Kenaikan harga bawang yang luar biasa ini sudah terjadi sejak Senin (11/3),"

Kuala Kapuas, Kalteng (ANTARA News) - Harga bawang putih yang dijual pedagang di Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) secara eceran Rp60 ribu per kilogram sehingga dikeluhkan ibu-ibu rumah tangga serta pemilik usaha rumah makan di daerah itu.

"Kenaikan harga bawang yang luar biasa ini sudah terjadi sejak Senin (11/3)," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Kapuas, Ferdinan Junarko, di Kuala Kapuas, Rabu.

Ia mengatakan harga bawang merah dan putih yang dijual secara eceran oleh pedagang di pasar daerah itu sebagaimana hasil pantauan yang dilakukan pada awal pekan sebelumnya untuk harga Bawang Merah Rp25 ribu/kilogram.

"Pantauan harga pada 4 Maret 2013, harga Bawang Merah sempat turun dari harga jual Rp28 ribu namun pada saat ini mengalami kenaikan sehingga harga jual ecerannya Rp40 ribu per kilogram," katanya.

"Sementara harga Bawang Putih pada pekan sebelumnya sudah mulai terjadi perubahan harga, dari Rp32 ribu menjadi Rp34 ribu per kilogram dan kini harga jualnya sudah mencapai Rp60 ribu/kilogram," ujarnya.

Ferdinan mengatakan kenaikan ini dipicu oleh keadaan stok bawang merah dan putih sudah mulai menipis oleh tidak ada pengiriman dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan.

Selain itu, para petani bawang pada sentra-sentra penghasil bawang di Pulau Jawa banyak yang beralih menekuni usaha tanaman yang lain karena kondisi lahan yang sempat mengalami banjir. "Jadi petani tidak menanam bawang lagi namun beralih ke tanaman yang lain sehingga stok bawang di Pulau Jawa juga menipis dan sulit didapat, khususnya untuk Bawang Merah" katanya.

Sementara untuk kebutuhan bawang merah maupun bawang putih di Kabupaten Kapuas juga cukup besar dengan rata-rata setiap harinya jumlah pembelian sekitar 2 ton.

Dengan kondisi harga bawang yang naik dengan stok yang sudah mulai menipis seperti saat ini diharapkan dapat terbantu oleh pengiriman dari Pulau Jawa, sementara pengembangan bawang di daerah Kabupaten Kapuas masih belum ada karena kondisi lahannya yang masih belum cocok.

Lain halnya, kata Ferdinan, jika terjadi kenaikan harga ataupun terganggunya pengiriman dari luar daerah untuk cabai, masih dapat terbantu dari produksi petani yang ada di Kuala Kapuas.

"Sehingga untuk bawang dan sayur-sayuran seperti wortel dan kentang yang di juala pedagang di Kuala Kapuas ini masih mengandalkan pengiriman dari Pulau Jawa," kata Ferdinan.

(T.KR-GR/B008)

Pewarta: Gatara Rentas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013