Vatican City (ANTARA News) - Asap hitam mengepul di atas Vatican menandakan bahwa Paus baru belum terpilih dalam konklaf yang digelar pada Rabu pagi waktu setempat.
Para kardinal ikut dalam konklaf hari kedua itu untuk memilih Paus pengganti Benediktus XVI yang telah mengundurkan diri karena alasan kesehatan pada Februari lalu.
Sesi pemungutan suara akan kembali digelar pada pukul 16.30 waktu setempat. Sebelumnya para kardinal kembali ke tempat kediamannya untuk makan siang, sebagaimana dikutip dari laman kantor berita Italia (ANSA).
Sebanyak 115 kardinal yang berada di kapel Sistina untuk mengikuti konklaf dapat menyantap sejumlah menu makanan. Menu yang tersedia begitu sederhana, meski sesuai dengan porsinya masing-masing.
Kantin yang menyediakan santapan bagi para kardinal itu menyajikan berbagai jenis makanan bersesuaian dengan negara asal.
Makanan yang tersedia umumnya pasta dengan saus tomat, sup, berbagai jenis buah-buahan dan beraneka jenis keju.
Sementara itu, para penjual suvenir yang berada di Vatikan berharap bahwa Paus yang baru nanti berasal bukan dari Italia, dan bukan dari Eropa. Dengan begitu, mereka berharap dagangannya dapat laku terjual.
Mereka menjual berbagai jenis suvenir, yakni rosario, medali, tempat lilin dan berbagai jenis benda-benda religius, yang bergambar paus yang baru. Barang-barang cetakan seperti kalender, proses pencetakannya memerlukan beberapa hari.
Para penjual suvenir itu berharap agar pengganti Benediktus XVI itu nantinya punya karakter seperti Johanes Paulus II.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013