London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (11/7/2023), mencatat keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,12 persen atau 8,73 poin menjadi 7.282,52 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,23 persen atau 16,85 poin menjadi 7.273,79 poin pada Senin (10/7/2023), setelah merosot 0,32 persen atau 23,58 poin menjadi 7.256,94 poin pada Jumat (7/7/2023), dan anjlok 2,17 persen atau 161,60 poin menjadi 7.280,50 poin pada Kamis (6/7/2023).

Saham British Land Company PLC, salah satu perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris Raya, terangkat 3,83 persen dan menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pengembang dan investasi properti komersial terbesar di Inggris Raya Land Securities Group PLC terdongkrak 2,75 persen serta perusahaan multinasional Inggris yang mengoperasikan jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC menguat 2,45 persen.

Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan farmasi multinasional Inggris yang memproduksi obat generik tanpa merek dan berlisensi Hikma Pharmaceuticals PLC berkurang 1,97 persen serta perusahaan penyedia manajemen fasilitas terintegrasi penuh dan layanan dukungan penting untuk sektor pemerintah dan komersial Rentokil Initial PLC turun 1,67 persen.


Baca juga: Saham Inggris dibuka datar tertekan pound yang lebih kuat
Baca juga: Saham Inggris stop rugi beruntun, indeks FTSE 100 bangkit 0,23 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka datar, keuntungan energi imbangi kerugian tambang

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023