Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis penyelenggaraan "Grebeg UMKM DIY 2023" mampu meningkatkan akses pasar pelaku UMKM di provinsi ini.

"'Event' (Ajang) ini diharapkan dapat membuka potensi 'business matching' baru untuk UMKM, dan menjadi sarana bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing dari sisi akses pasar dan permodalan menuju perluasan jaringan produksi global," katanya saat menyampaikan sambutan secara daring dalam pembukaan "Grebeg UMKM DIY 2023" di Yogyakarta, Selasa.

"Grebeg UMKM DIY 2023" yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY pada 11-16 Juli 2023 di Grand Atrium Mall Pakuwon Yogyakarta mengusung tema "Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi Pengembangan UMKM menuju DIY sebagai Episentrum UMKM Global".

Menurut dia, UMKM merupakan salah satu sektor penyumbang produk domestik bruto (PDB) pada 2022 dengan persentase mencapai 61 persen dan menyerap tenaga kerja baru mencapai 97 persen.

"UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha," kata dia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan "Grebeg UMKM DIY 2023" merupakan upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan permintaan domestik untuk UMKM kreatif maupun pariwisata.

Menurut dia, "Grebeg UMKM DIY" ikut mendorong optimisme di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional.

"'Grebeg UMKM' ini sudah digagas sejak 2017. Ini menjadi salah satu kontribusi BI untuk DIY supaya promosi perdagangan produk UMKM nantinya meluas ke kancah internasional," kata dia.

Baca juga: Pelaku UMKM diminta jeli bidik segmen saat garap pasar daring
Baca juga: Pedagang pasar dan UMKM di Balikpapan diajak "go online"
Baca juga: Grebeg Pasar UMKM dorong pengusaha mikro go online

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023