Madinah (ANTARA) - Jamaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Balikpapan (BPN 04) mendapatkan kompensasi makan dan hotel setelah pesawat yang sedianya menerbangkan mereka ke Tanah Air tertunda atau delay hingga 15 jam.
Sebanyak 299 peserta haji yang telah berada di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa (11/7) pun dievakuasi ke hotel transit.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Haryanto menjelaskan sesuai jadwal seharusnya mereka diterbangkan ke Tanah Air pada Selasa (11/7) pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS) namun, tertunda hingga Rabu (12/7) pukul 01.25 WAS.
Akibatnya, pihak maskapai pun harus memberikan kompensasi pelayanan akomodasi dan konsumsi kepada para jamaah karena delay penerbangan terjadi di atas enam jam.
Jamaah haji tersebut, lanjut Haryanto, dievakuasi ke dua hotel transit yang berbeda, yakni 208 peserta haji di Hotel Al Azhar dan 91 orang di Hotel Rose Jeddah.
"Delay dari jam 11.00-01.25 sekitar 15 jam. Alhamdulillah dari pihak maskapai Garuda telah memberikan tempat transit, menyediakan makan siang, dan makan malam untuk jamaah," kata Haryanto saat ditemui di Hotel Al-Azhar, Jeddah.
Baca juga: 357 haji Kloter 7 Sumut tiba di Medan
Rencananya, 299 peserta haji kloter BPN 04 tersebut akan diberangkatkan kembali ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah menggunakan bus pada pukul 18.30 WAS sebab, jamaah harus sudah berada di bandara paling lambat enam jam dari jadwal penerbangan untuk melalui proses pemeriksaan barang bawaan hingga imigrasi terlebih dulu.
Haryanto berharap ke depan tidak ada lagi penerbangan kepulangan jamaah haji yang delay dari jadwal seharusnya namun jika terjadi, apalagi lebih dari enam jam, diharapkan pihak maskapai segera melaporkan penundaan jadwal penerbangan tersebut lebih dini agar jamaah haji tidak didorong dulu dari hotelnya di Mekkah.
Jamaah kloter BPN 04 telah didorong dari hotelnya di Mekkah sejak Selasa dini hari dan tiba di Bandara Jeddah pada pukul 04.15 WAS. Pihak maskapai baru memberitahukan delay penerbangan saat para jamaah sudah tiba di bandara.
"Pemberitahuan delay-nya saya mohon kepada pihak maskapai secepatnya diberi tahu pada kami supaya bisa koordinasi dengan pihak lain, khususnya petugas dari Daker Mekkah. Ketika ada delay, jamaah haji masih bisa tetap tinggal dulu di hotel Mekkah, tidak diberangkatkan dulu ke Jeddah, sehingga lebih efektif dan efisien," kata Haryanto.
Pihak Garuda Indonesia menyampaikan bahwa delay penerbangan kepulangan jamaah haji kloter BPN 04 hingga hampir 15 jam disebabkan oleh kendala tekhnis salah satunya terdampak dari penerbangan sebelumnya yakni Kloter BPN 03 yang juga mengalami delay.
"Ini adalah kejadian yang pertama, semoga ke depan tidak terjadi lagi," kata Haryanto.
Dia berharap penundaan itu tidak berdampak pada penerbangan jamaah haji berikutnya karena jamaah haji kloter BPN 05 dijadwalkan dipulangkan ke Tanah Air pada Rabu (12/7) pukul 18.00 WAS.
"Mudah-mudahan nanti sesuai schedule. Jadi upaya dari pihak penerbangan terus melakukan langkah-langkah tetap sesuai rencana awal. Walaupun hal-hal seperti ini biasanya terjadi karena ada kendala tekhnis," tutup Haryanto.
Baca juga: Jamaah haji dapat ziarah ke sejumlah tempat selama berada di Madinah
Baca juga: PPIH urus tasreh masuk Raudhoh jelang lima hari jamaah tiba di Madinah
Baca juga: Empat kloter jamaah haji Debarkasi Palembang sudah tiba di Tanah Air
Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023