kalau bukan murni horor dan ada unsur 'xxx' (pornografi) saya tidak mau"

Jakarta (ANTARA News) - Sepanjang 2012 lalu sutradara muda Harris Nizam mengaku telah menolak menggarap sebelas film bergenre horor dan enggan menggarap film berbau porno.

"Saya tidak keberatan membuat film horor, tapi kalau bukan murni horor dan ada unsur 'xxx' (pornografi) saya tidak mau," kata Harris pada jumpa pers film "Hasduk Berpola" di Jakarta, Rabu.

Pria berusia 29 tahun ini merasa malu bila harus menggarap film berbau pornografi. "Jangankan konten filmnya, untuk menyebut judul filmnya saja saya malu," kata dia.

Sutradara film "Surat Kecil Untuk Tuhan" dan "Hasduk Berpola" ini mengukuhkan dirinya sebagai sutradara yang harus mampu menggarap film layar lebar yang tidak hanya menghibur namun juga harus memiliki unsur edukasi dan menginspirasi penontonnya.

"Film adalah alat propaganda yang paling ampuh. Sadar atau tidak, penonton bisa berubah akibat menonton film," kata Harris.

Harris yang dinilai mampu memberikan inspirasi bagi kaum muda untuk peduli bangsa ini juga resmi ditunjuk sebagai Messenger of Peace 2013 atau Duta Perdamaian untuk Indonesia oleh Kwarnas Pramuka. (*)

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013