Bantuan tanggap darurat lainnya akan segera disalurkan petugas bagi warga yang terdampak bencana
Ambon (ANTARA) - Sejumlah lokasi di Kota Ambon, Provinsi Maluku terdampak banjir dan pohon tumbang akibat curah hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak Minggu (9/7).
"Terdata ada tiga titik pohon tumbang kemudian titik banjir di Negeri Tawiri, banjir menggenangi rumah warga namun tidak ada korban jiwa," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Fahmy Salatalohy, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, bencana banjir terjadi di lokasi Negeri Tawiri merendam sekitar 10 rumah warga dan air berangsur surut .
Selain itu, tiga unit rumah warga rusak akibat longsor dan pohon tumbang menimpa rumah warga di Kawasan Batu Gajah dan Kampung Siwang Negeri Urimessing.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kota Ambon, semua daerah terdampak bencana telah ditangani dengan melakukan pemangkasan pohon yang menimpa rumah warga.
Selain itu juga telah disalurkan bantuan logistik berupa terpal, sekop dan karung kepada masyarakat yang terdampak.
"Bantuan tanggap darurat lainnya akan segera disalurkan petugas bagi warga yang terdampak bencana," kata Fahmy.
BPBD juga melakukan pemantauan kejadian bencana, cuaca, tinggi muka air, tinggi gelombang, gempa, tsunami melalui BMKG seperti di laman resmi : InaTEWS dan.memantau ketinggian permukaan air dari "command center" Pemerintah Kota Ambon.
Selain itu, mengimbau warga mewaspadai potensi bencana alam saat hujan deras turun dalam waktu lama dan segera melaporkan kejadian bencana alam di lingkungan tempat tinggal ke BPBD melalui aparat pemerintah desa.
Warga kota juga bisa melaporkan kejadian bencana melalui laman www.lapor.go.id, atau mengirim pesan SMS ke nomor 1708, atau menyampaikan laporan ke nomor 08114706999 dengan format pesan: AMBON(spasi)ISI PESAN.
Baca juga: BMKG perkirakan wilayah Sulut masih dilanda cuaca ekstrem
Baca juga: BMKG gelar sekolah lapang gempa pada dua sekolah di Supiori
Baca juga: BMKG: Aceh mulai memasuki puncak kemarau
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023