Jakarta (ANTARA) - Pelari Indonesia Saptoyogo Purnomo memastikan tiket Paralimpiade XVII/2024 di Paris, Prancis setelah meraih medali perak pada nomor 100m kelas T37 putra Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 di Paris, Selasa.
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Rima Ferdianto mengatakan Saptoyogo menjadi atlet kedua Indonesia yang memastikan tampil di pesta olahraga disabilitas terbesar di dunia tersebut.
Sebelumnya ada nama Bolo Triyanto dari cabang olahraga para-menembak yang menjadi atlet Merah Putih pertama lolos ke Paralimpiade Paris setelah meraih medali perak nomor R5-Mixed 10m Air Rifle Prone SH2 pada Kejuaraan Dunia Para Menembak (WSPS) di Al Ain, Uni Emirates, 14 November 2022.
"Indonesia berhasil meloloskan atlet kedua ke Paralimpiade Paris 2024 yakni Saptoyogo yang meraih medali perak di Paris 2023 Para Athletics World Championships (9-17 Juli)," kata Rima kepada ANTARA via pesan singkat, Selasa malam.
Baca juga: Saptoyogo belum puas meski raih medali emas 100m putra T37
Saptoyogo finis di posisi kedua di Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 dengan catatan waktu 11,27 detik. Dia berada di belakang atlet Brazil Ricardo Gomes yang meraih emas setelah membukukan 11,21 detik.
Kemudian atlet yang lolos ke Paralimpiade lainnya adalah Christian Gabriel Luiz Da Costa (Brasil) yang finis di posisi ketiga dengan 11,38 detik dan Vladyslav Zahrebelnyi (Ukraina) di posisi keempat dengan 11,94 detik.
Keempat pelari tersebut berhasil melewati Minimum Entry Standard (MES) yang ditetapkan di klasifikasi T37 yakni 12,80 detik.
Dengan hasil ini, NPC Indonesia optimistis Indonesia bisa terus menambah wakil di Paralimpiade 2024 Paris. "Target kami 30 atlet yang lolos ke Paralimpiade Paris," ujar Rima.
Baca juga: Bolo Triyanto atlet Indonesia pertama lolos Paralimpiade Paris
Jumlah yang menjadi target meningkat dari Paralimpiade XVI/2020 di Tokyo, Jepang yakni dengan 23 atlet. Selain meloloskan lebih banyak atlet, NPC Indonesia juga berambisi menambah cabang olahraga untuk lolos ke pesta olahraga terakbar tersebut. Peluang tersebut ada pada cabang boccia dan judo tunanetra.
Pada Paralimpiade Tokyo, skuad Merah Putih berhasil membawa pulang dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Dua emas dari cabang olahraga para-bulu tangkis melalui ganda putri SL3-SU5 Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran SL3-SU5 Leani Ratri/Hary Susanto.
Tiga perak diraih Ni Nengah Widiasih (para-powerlifting/41kg putri), Dheva Anrimusthi (para-bulu tangkis/tunggal putra SU5), dan Leani Ratri Oktila (para-bulu tangkis/tunggal putri SL4).
Kemudian empat perunggu masing-masing disabet Saptoyoga Purnomo (para-atletik/100meter T37 putra), David Jacobs (para-tenis meja tunggal putra kelas 10), Suryo Nugroho (para-bulu tangkis/tunggal putra SU5), dan Fredy Setiawan (para-bulu tangkis/tunggal putra SL4).
Baca juga: NPC Indonesia siapkan 50 atlet menuju Asian Para Games 2022 Hangzhou
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023