Gianyar, Bali (ANTARA) - Pemain Bali United Elias Dolah absen untuk sementara waktu dari program latihan setelah mengalami benturan di kepala dengan pemain Borneo FC pada pekan kedua Liga 1 Indonesia di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Dia (Elias Dolah) masih sakit sementara tidak ikut latihan dulu. Dokter bilang dia harus istirahat sebelum kembali menjalani latihan," kata Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra di Gianyar, Bali, Selasa.
Pelatih asal Brazil itu menambahkan pemain belakang asal Thailand itu saat ini masih sakit dan masih harus menjalani istirahat dari program latihan tim.
Saat ini, pemain dengan tinggi 195 centimeter itu dalam pengawasan dokter tim dengan julukan Serdadu Tridatu itu.
Pemain blasteran Swedia-Thailand itu juga tak ikut latihan di Pemusatan Latihan Pantai Purnama di Kabupaten Gianyar, Bali sebagai kesiapan menghadapi laga selanjutnya pada musim kompetisi 2023/2024.
Baca juga: Borneo FC taklukan Bali United 3-1
Elias mengalami insiden pada akhir babak kedua yakni kepalanya kena tendang oleh Silverio Junio saat momentum tendangan bebas di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (8/7).
Tidak lama setelah kejadian, Elias Dolah harus dibawa keluar lapangan menggunakan tandu dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Saat itu, petugas medis Bali United, dokter Ganda Putra menjelaskan setelah pertandingan yang dimenangkan Borneo FC dengan skor 3-1 atas Bali United, Elias mengeluh nyeri pada kepala dan pandangan kabur.
"Sempat ada pendarahan aktif dan sudah berhenti. Selesai pertandingan Elias mengeluh nyeri pada kepala dan pandangan kabur. Sudah dilakukan CT Scan dan tidak ada pendarahan pada otak dan tidak ada tulang yang patah," imbuh dr Ganda Putra.
Bali United mengalami dua kali kekalahan beruntun setelah tunduk di kandang sendiri melawan PSS Sleman dan kalah dari Borneo FC.
Serdadu Tridatu akan kembali bermain menjadi tuan rumah menjamu Madura United FC yang dijadwalkan pada Sabtu (15/7) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pukul 20.00 WITA.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023