Pembatasan bawang putih kurang begitu tepat karena petani kita baru mensuplai lima persenJakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan agar memperbaiki sejumlah kebijakan terkait tata niaga produk hortikultura termasuk bawang sehingga tidak menimbulkan gejolak harga.
"Saya minta Mentan dan Mendag melakukan bilateral sesegera mungkin untuk memperbaiki permentan dan permendag terutama hal yang berkaitan dengan bawang putih juga dan tata niaganya diperhatikan agar suplainya cukup," kata Hatta di Kantor Presiden Jakarta usai mendampingi Presiden menerima Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Rabu.
Hatta mengatakan pembatasan impor bawang putih sejauh ini dinilai kurang tepat karena produksi dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri secara keseluruhan.
"Pembatasan bawang putih kurang begitu tepat karena petani kita baru mensuplai lima persen. Sangat tidak wajar kalau bawang mendorong inflasi sampai 0,17-021 dari 0,75 persen," ujar Hatta.
Ia mengatakan, masalah tersebut akan dibenahi dan pasokan pasar segera dipenuhi.
Menko Perekonomian mengatakan kebijakan untuk mengendalikan impor tidak salah namun harus memperhatikan kondisi yang ada sehingga tidak terjadi distorsi di pasar.
"Jika terjadi distorsi itu mengungkit harga, jika harga meningkat maka inflasi," tegasnya.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013