“Sejak pandemi COVID-19, situasi dunia kerja saat ini semakin global, dengan banyak bisnis mempekerjakan tim yang tersebar di seluruh dunia. Sekarang, perusahaan dapat mempekerjakan, mengelola, dan menggaji pekerja global hanya melalui satu platform secara remote,” kata General Manager Asia Pacific (APAC) Deel, Mark Samlal, pada peluncuran Deel di Jakarta.
Samlal mengatakan, banyak bisnis, termasuk di Indonesia, mempekerjakan tim yang tersebar di seluruh dunia. Deel menyederhanakan setiap aspek pengelolaan tim global, mulai dari integrasi budaya, pemberian gaji lokal, hingga kepatuhan hukum (compliance) di tiap negara yang berbeda-beda.
Baca juga: Deel kumpulkan pendanaan Seri D 425 juta dolar AS
Pada kesempatan yang sama, Head of Expansion Asia Deel, Karen Ng, mengatakan kehadiran Deel di Indonesia dapat membantu memecahkan masalah kurangnya penyerapan tenaga kerja lokal akibat jumlah pekerja dan lapangan pekerjaan yang timpang.
“Indonesia diperkirakan akan alami kekurangan 47 juta tenaga digital terampil pada tahun 2030, sangat banyak pekerja yang tidak terserap, dan platform ini dapat menjadi solusi, membantu mempekerjakan mereka secara global,” ujarnya.
Karen menyebut bahwa perusahaan yang telah memiliki lebih dari 15 ribu pelanggan di lebih dari 150 negara itu sebenarnya dapat membantu perusahaan asing mempekerjakan tenaga kerja di Indonesia dengan mudah, dan juga sebaliknya.
“Misalnya suatu perusahaan berbasis di AS ingin mempekerjakan tenaga kerja di Indonesia, Deel dapat membantu mengurus segala administrasi hukum, gaji bulanan, hingga asuransi sesuai peraturan tiap-tiap negara, begitu juga perusahaan Indonesia yang ingin merekrut pekerja di luar negeri," demikian dijelaskan Karen.
Baca juga: Ekonom: Talenta di bidang teknologi punya kesempatan kerja tinggi
Baca juga: Perusahaan teknologi diingatkan serius bangun tata kelola yang baik
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023