Jakarta (ANTARA) - Puluhan pengendara motor nekad melawan arah ketika mengetahui adanya razia Operasi Lintas Jaya saat melintas di Jalan RS Soekanto, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa.

Para pengendara sepeda motor tersebut berputar balik dan melawan arah untuk menghindari operasi yang dilakukan aparat gabungan Dinas Perhubungan (Dishub), TNI dan Polri.

Bahkan, pengendara yang tengah membawa ember berisikan perkakas terjatuh saat memaksakan diri berputar balik untuk menghindarkan petugas.

Personel Satuan Lalu Lintas( Satlantas) Jakarta Timur Ipda Sarwono, mengatakan, operasi gabungan tersebut untuk mengecek surat-surat kendaraan bermotor.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya imbau masyarakat selalu cek perlengkapan kendaraan

"Yang kita tegur pertama adalah pelanggaran kasat mata seperti tidak pakai helm. Untuk angkutan umum yang KIR-nya mati kita berhentikan," ujarnya.

Pengendara kendaraan bermotor itu melakukan pelanggaran penindakan dengan penilangan.

"Kita juga melakukan tindakan persuasif dengan menegur pengendara yang melanggar," kata Sarwono.

Hingga akhir operasi berjalan, total 22 penindakan diberikan petugas terhadap pengendara.

"Ada tujuh mobil yang kita kandangkan karena masa berlaku KIR sudah habis. Kalau motor sementara saat ini ada 15 pengendara tidak memiliki SIM sehingga kita tilang. Kebanyakan dari kalangan remaja," ujarnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 2.938 personel dalam Operasi Patuh Jaya 2023
Dua orang petugas kepolisian tengah memeriksa surat-surat kendaraan bermotor saat razia kendaraan bermotor "Operasi Lintas Jaya" di Jalan RS Soekanto, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (11/7/2023). ANTARA/Syaiful Hakim
Dia pun mengingatkan kepada orang tua agar tidak memberikan motor kepada anaknya yang belum memiliki SIM guna menjaga keselamatan anaknya.

Sementara itu, Pengawas Sudinhub Jakarta Timur Nurul Anwar menjelaskan, operasi ini akan dilakukan secara rutin dan keliling atau "mobile".

"Operasinya pindah-pindah. Sehari bisa dua titik lokasi," kata Anwar.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023