Akhir masa jabatan saya telah tiba. Waktu untuk pergantian Presiden LFP lainnya dengan latar belakang mandat mayoritas manajemen organisasi, sebagaimana yang telah saya dapatkan selama ini, akan mampu menghadapi berbagai persoalan..."

Madrid (ANTARA News) - Presiden Liga Sepak Bola Spanyol (LFP) Jose Luis Astiazaran mengkonfirmasi bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi ketika masa jabatannya berakhir pada April mendatang.

Astiazaran, mantan Presiden Real Sociedad, memangku jabatannya itu sejak 2005 tetapi ia percaya bahwa sekarang ini adalah waktunya untuk memberi kesempatan kepada orang lain untuk mengambi alih posisinya.

"Selama delapan tahun saya membawa intensitas kerja dan makna penting LFP ini," ujarnya sebagaimana dikutip dari website organisasi.

"Mereka telah mengerjakan sejumlah hal dimana saya juga terlibat di dalamnya, dengan mandat klub ketika saya dipercaya sebagai presiden delapan tahun lalu,"

"Akhir masa jabatan saya telah tiba. Waktu untuk pergantian Presiden LFP lainnya dengan latar belakang mandat mayoritas manajemen organisasi, sebagaimana yang telah saya dapatkan selama ini, akan mampu menghadapi berbagai persoalan dan mendatangkan keuntungan sepak bola profesional di masa depan."

Pada Februari Astiazaran diduga terlibat dalam tuduhan doping setelah mantan presiden Real Sociedad lainnya, Inaki Badiola, mengklaim bahwa dokter klub telah membeli produk doping ilegal pada saat bos liga itu menjabat.

Surat kabar Spanyol El Pais menerbitkan dokumen yang berkaitan dengan sidang Operasi Puerto, di mana dokter Eufemiano Fuentes dan empat asistenya menghadapi tuduhan telah melakukan transfusi darah yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat.

Dokumen-dokumen menunjukkan sejumlah rekening milik klien Fuentes dengan kode nama "RSOC" dan "Asti".

Astiazaran membantah keras tuduhan tersebut.

Pemilihan akan dilakukan pada 27 April. Wakil Presiden saat ini Javier Tebas merupakan salah satu kandidat kuat yang akan menggantikan Astiazaran. (D011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013