Untuk ketiga kalinya, Festival Crossborder Skouw kembali diadakan di pintu gerbang terdepan wilayah Timur Indonesia sebagai upaya terwujudnya target 8,5 juta wisman dan 1,4 miliar pergerakan wisnus tahun ini serta untuk meningkatkan hubungan kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dengan negara tetangga, Papua Nugini. Acara yang diinisiasi oleh Kemenparekraf ini berkolaboraksi dengan BNPP, PLBN, Konsulat Republik Indonesia di Vanimo, TNI, POLRI, Dispar Kota Jayapura, pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas lari "Lelarian Sana Sini" serta UMKM lokal Papua.
Festival Crossborder Skouw adalah sebuah fun festival yang mencakup berbagai kegiatan menarik, seperti musik, olahraga dan UMKM. Dimeriahkan oleh penampilan musisi lokal Papua seperti Epo D'Fenomeno, MAC, Dave Solution dan Blager. Selain itu, ada juga pampilan Marching Band SMAN 2 Jayapura serta grup Papua modern dance Freedom Squad yang berhasil mengajak pengunjung festival bergoyang. Total ada sekitar 100 tenaga kerja lokal yang dilibatkan (60 tenaga kontruksi dan 40 tenaga kebersihan), serta 110 artis dan pendukung acara (66 musisi, 45 marching band crew dan 10 dance crew)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri festival ini serta mengambil bagian dalam fun run sejauh 5 km dengan rute melintasi 2 negara (Indonesia dan Papua Nugini), dan diikuti oleh para pelari terdiri dari TNI/POLRI dan komunitas "Lelarian Sana Sini". Event fun run ini juga sebagai penutup rangkaian festival yang dimulai sejak pagi hari.
Sebanyak 32 booth UMKM lokal di berbagai sektor seperti F&B, fashion dan souvenir turut memeriahkan festival ini. Pasar rakyat dan Festival UMKM ini juga akan menampilkan pameran kopi yang bekerja sama dengan coffee shop dan juga barista lokal. Tidak hanya memamerkan kopi, disini pengunjung juga dapat membeli kopi, baik yang sudah siap seduh maupun biji kopi. Rata-rata transaksi pengunjung di stand F&B, tercatat sekitar Rp 25-50 ribu.
Dalam sambutannya Menparekraf Sandiaga mengatakan, bahwa dirinya berharap agar festival ini bisa terselenggara di berbagai daerah perbatasan di Indonesia setiap tahunnya agar dapat membawa multiplier effect lapangan kerja seluas-luasnya,memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk terlibat, memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk terlibat mempromosikan kearifan lokal dan meberikan pengakuan serta apresiasi terhadap warisan budaya lokal yang mengingkatkan rasa bangga dan identitas Wonderful Indonesia.
Dalam 1 hari penyelenggaraan Festival Crossborder Skouw 2023, perputaran ekonomi yang terjadi hampir menyentuh angka Rp3 miliar dan angka transaksi ekonomi pada hari itu menyentuh hampir Rp200 juta. Data menunjukkan peningkatan ekonomi para pelaku UMKM memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi secara luas serta mendorong terciptanya lapangan kerja. Terlebih saat ini, kontribusi ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan nilai sebesar 7,35%. Data dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021/2022 menyebutkan bahwa tiga sub-sektor ekonomi kreatif penyumbang terbesar struktur PDB dan ekspor yakni kuliner (39%), fesyen (17%) dan kriya (14,9%).
Saksikan update terbaru dari "Festival Crossborder Skouw" melalui akun YouTube Kemenparekraf, dan akun Instagram @kemenparekraf.ri .
Tentang Kemenparekraf
Didorong oleh visi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melakukan berbagai terobosan untuk terus menumbuhkan pariwisata dan industri kreatif di Indonesia. Fokus dari strategi Kemenparekraf dalam pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu mengembangkan sektor pariwisata nasional dan pemasaran dengan berorientasi pada pasar internasional serta memperkuat kemampuan pelaku ekonomi kreatif dalam pengembangan produk ekonomi kreatif sehingga dapat berdaya saing tinggi.
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw
PLBN yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 09 Mei 2017 ini menjadi salah satu agenda yang digiatkan dalam rangka pelaksanaan program "Nawa Cita" untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan..
PLBN Skouw terletak di distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua. Dari pusat Kota Jayapura. PLBN Skouw merupakan satu dari dua pos batas Negara yang terletak di Provinsi Papua. Pos batas Negara lainnya adalah Sota yang terletak di Merauke.
Untuk mendukung mobilitas dan kebutuhan ekonomi warga Papua dan Papua Nugini, pemerintah membangun Pasar Skouw yang hanya berjarak 500 meter dari PLBN Skouw. Pasar Skouw didirikan di atas tanah seluas 3.600 meter persegi dengan total 506 kios. Pasar ini biasanya ramai saat hari pasar, yaitu hari Selasa dan Kamis serta hari Sabtu dan Minggu.
Pada hari selain hari pasar, pelintas batas dari PNG berjumlah sekitar 300 orang per hari, sedangkan pada hari pasar pelintas batas dari PNG bisa mencapai 1.000 orang per hari. Adapun pada hari Sabtu dan Minggu, banyak warga Jayapura dan sekitarnya yang berwisata ke PLBN Skouw bersama keluarga.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023