Sangat penting bagi korporasi dan berbagai pihak yang memiliki komitmen CSR mewujudkannya sebagai 'way of life',"
Jakarta, (ANTARA News) - Perusahaan perlu menjadikan kegiatan "Corporate Social Responsibility" (tanggung jawab sosial perusahaan) sebagai "way of life" (pandangan hidup) sehingga perusahaan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan.
"Sangat penting bagi korporasi dan berbagai pihak yang memiliki komitmen CSR mewujudkannya sebagai 'way of life'," kata Direktur Pelaksana "International Conference & Exhibition on Corporate Social Responsibility" (ICCSR) Lily Widjaja, dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Konferensi dengan tema “Beyond CSR: A Way of Life – Implementing CSR Ethically" dan berlangsung pada 13--14 Maret tersebut akan dibuka oleh Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) RI dan Kepala Satuan Tugas REDD+ Indonesia, Kuntoro Mangkusubroto, di Balai Kartini Exhibition & Convention Center, Jakarta.
Lili Widjaja mengatakan konferensi ini diinisiasi sebagai ajang memperkaya wawasan peserta mengenai CSR.
"Kami mengajak setiap pihak yang mengerti pentingnya CSR untuk ikut dalam konferensi ini, karena akan ada lebih dari 60 pembicara yang memiliki kepakaran spesifik di bidang CSR yang akan berbagi dalam kegiatan ini,” ujar Lily.
Sebagai sebuah ajang internasional untuk CSR, katanya, konferensi ini akan dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang disiplin dan profesi, baik dari tingkat CEO maupun eksekutif yang bertanggung jawab atas CSR dari perusahaan, para penggiat organisasi-organisasi masyarakat (LSM), akademisi, serta pegawai institusi pemerintah.
Untuk kegiatan ini Indonesia Business Links (IBL) didukung oleh berbagai korporasi yang menyadari pentingnya Corporate Social Responsibility dan telah mengimplementasikan kegiatan ini sebagai strategi bisnis mereka.
Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain: BCA yang telah menjalankan program Bakti BCA untuk Anak Negeri Berprestasi; SIEMENS yang sejak tahun 2011 telah terlibat aktif dalam berbagai inisiatif CSR di Indonesia; BNI yang telah memperoleh predikat terbaik di ajang The ASEAN Business Advisory Council (ASEAN – BAC).
Ada pula Aqua Danone yang membantu banyak anak Indonesia mewujudkan mimpi dalam bidang olahraga dan pembangunan fasilitas air bersih di NTT, Freeport Indonesia yang melakukan gerakan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah sekitar Freeport Indonesia, GIZ lembaga yang digagas oleh pemerintah Jerman yang konsisten melakukan advokasi untuk CSR di berbagai belahan dunia.
Dukungan juga diberikan oleh Unilever Indonesia yang menciptakan "Unilever Sustainable Living Plan" sebagai inovasinya dalam melakukan CSR, Nestle yang melakukan inovasi dengan menggagas program "creating shared value", Swakarsa Sinar Sentosa yang merangkul akademisi dari Fakultas Ekonomi, serta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang memberikan pelatihan pengembangan keuangan mikro bagi warga Kec. Muara Wahau dan Kongbeng, Kalimantan Timur.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013