Kemenpora paling tidak sebagai fasilitator antara PSSI dengan pihak kepolisian. Semuanya juga tahu jika pengaturan skor adalah musuh sepak bola."

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diharapkan terlibat dalam pemberantasan pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola.

"Kemenpora paling tidak sebagai fasilitator antara PSSI dengan pihak kepolisian. Semuanya juga tahu jika pengaturan skor adalah musuh sepak bola," kata aktivis Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, melihat perkembangan persepakbolaan di Indonesia saat ini peluang terjadinya pengaturan skor pertandingan memang cukup terbuka. Untuk itu dibutuhkan peran serta semua pihak untuk mengantisipasinya.

Permasalah pengaturan skor, kata dia, tidak kalah penting dengan penyelenggaran Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 17 Maret nanti. Karena kedua permasalahan ini jika tidak diselesaikan dengan baik akan berdampak sanksi dan mencederai sportifitas.

"Memang harus dilakukan investigasi yang mendalam dan semuanya itu saja mungkin dilakukan. Dunia saat ini terus menyorot masalah pengaturan skor ini," kata Apung menambahkan.

Pria yang juga aktivis di ICW itu menilai peluang terjadi pengaturan skor di Indonesia itu terjadi sejak mulai era Perserikatan, Galatama bahkan sampai kompetisi yang saat ini sedang berjalan. Untuk itu pihaknya berharap permasalah ini juga masuk dalam pembahasan dalam kongres.

Hanya saja peluang dibahas dalam kongres tipis karena status kongres adalah KLB dan hanya membahas hal yang telah ditetapkan yaitu revisi statuta, penggabungan liga, pengangkatan kembali empat anggota Komite Eksekutif dan kongres dengan voters Solo.

Pernyataan pria yang dipilih oleh pemerintah menjadi salah satu anggota Satgas Normalisasi KLB PSSI juga dibenarkan oleh anggota tim investigasi kawasan Asia Tenggara Sports Data Group, Michael Pride. Menurut dia pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendorong adanya investigasi mengenai pengaturan skor.

"FIFA hanya sebatas memberi rekomendasi kepada federasi agar melakukan investigasi. Jadi itu tergantung federasi itu sendiri untuk melakukan investigasi terhadap pengaturan skor."kata Michael Pride.

Menurut dia, persepakbolaan nasional (Indonesia) saat ini sedang dalam ancaman dari pihak-pihak yang terlibat pengaturan skor. Peluang itu terbuka karena Indonesia berdekatan dengan Singapura yang merupakan negara yang saat ini disorot terkait pengaturan skor di seluruh dunia. (B016/M009)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013