menambah tantangan pada ketersediaan sarana dan prasarana di RPTRA

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat memberi pelatihan multi aspek kepada 200 pengelola dari 58 lokasi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk merancang program inovatif yang diselaraskan dengan masalah di sekitar masyarakat, misalnya penanganan stunting, arena edukasi anak hingga pelatihan usaha guna menangani kemiskinan.

"Dalam kegiatan ini, para pengelola RPTRA diberi pemahaman mengenai fungsi, peran dan tanggung jawabnya seperti yang tertuang pada Peraturan Gubernur Nomor 123 tahun 2017 tentang Pengelolaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana RPTRA,” ungkap Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Barat, Amien Haji di Jakarta pada Senin.

Amien menjelaskan, pembinaan itu baru dilakukan pada tahun ini sebab kegiatan tersebut tidak berlangsung optimal dalam tiga tahun terakhir imbas pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama pandemi COVID-19. Selain itu, pembinaan itu perlu dilakukan guna mengantisipasi penurunan motivasi dan inovasi dari para pengelola RPTRA.

“Adanya refocusing (pemfokusan) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) juga makin menambah tantangan pada ketersediaan sarana dan prasarana di RPTRA," ungkap dia.

"Oleh karenanya, Pemkot Jakbar sangat untuk memulai kembali pembinaan rutin bagi para pengelola RPTRA," ungkap dia.

Pada kesempatan yang sama, Kelapa Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat, Aswarni mengatakan, kegiatan tersebut untuk memperbaharui kembali pelaksanaan pengelolaan RPTRA di Jakarta Barat usai pandemi COVID-19.

"Total jumlah pengelola RPTRA di Jakbar sebanyak 348 orang dari 58 RPTRA yang tersebar di delapan kecamatan se Jakarta Barat," ungkapnya.

"Untuk kegiatan hari ini, lanjut dia, pembinaan dihadiri lebih kurang 200 orang yang terdiri dari para lurah, pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kecamatan-kelurahan dan perwakilan pengurus serta pengelola RPTRA dari delapan kecamatan,” ujarnya.

Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengimbau seluruh pengelola RPTRA di Jakarta Barat agar mengoptimalkan kinerja.

“Dengan kegiatan ini, diharpakan para pengelola RPTRA dapat bangkit dengan bekerja lebih baik lagi serta mampu mengembangkan inovasi pelayanan demi kepuasan masyarakat,” kata Lisniawati.

Baca juga: Pemkot Jaksel tingkatkan anggaran untuk raih Kota Layak Anak 2023

Baca juga: Pemkot Jakbar imbau masyarakat berani laporkan pelecehan seksual

Baca juga: RPTRA Dwijaya pastikan harga beras terjangkau dalam pangan bersubsidi

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023