KEK Pariwisata Likupang dikembangkan dengan mengutamakan pelestarian alam dan dibangun sebagai The Hub Conservation Base Tourism in Sulawesi

Manado (ANTARA) - Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Richard Dondokambey, menyebutkan pengelolaan kawasan pariwisata tersebut berbeda dengan daerah lainnya, karena berbasis konservasi.

"KEK Pariwisata Likupang dikembangkan dengan mengutamakan pelestarian alam dan dibangun sebagai The Hub Conservation Base Tourism in Sulawesi," ujar Richard di Manado, Senin.

KEK Pariwisata Likupang ini, menurutnya, merupakan eco-region penting di dunia karena menjadi habitat bagi 37 persen keragaman endemik yang ada di Indonesia. "Karena itu, pengelolaan KEK Likupang dilakukan dengan sangat berhati-hati," ujarnya.

Pengembangan investasi, kata dia, dilakukan secara bertahap dan ke depan terbangunnya KEK Likupang ini mengutamakan pariwisata berkualitas.

Baca juga: Presiden buka opsi akses KEK Likupang saat resmikan Tol Manado-Bitung

Richard menambahkan hingga triwulan kedua tahun 2023 investasi yang terserap untuk pembangunan kawasan ini telah mencapai sebesar Rp234 miliar.

"Sebanyak 650 tenaga kerja terserap di kawasan ini," ujarnya.

Dia optimistis pembangunan KEK Pariwisata Likupang tersebut memberikan dampak positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di Sulawesi Utara, terutama Kabupaten Minahasa Utara.

KEK Likupang menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), di samping Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

Baca juga: Gubernur Sulut: KEK Likupang destinasi super prioritas untungkan warga

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023