Rybakina unggul 3-1 ketika petenis peringkat 13 dunia asal Brazil Haddad Maia mengambil waktu istirahat medis untuk mengobati cedera punggung bagian bawah.
Haddad Maia kembali ke lapangan dengan terpincang-pincang dan kecepatan berjalannya berkurang. Dia kemudian menangis saat bermain di gim kelima sebelum akhirnya memutuskan untuk mundur dari turnamen.
"Tidak pernah mudah untuk menyelesaikan pertandingan seperti ini. Saya harap tidak ada yang serius, ini benar-benar sial bagi Beatriz," kata Rybakina, seperti disiarkan AFP.
"Mudah-mudahan dia segera pulih dan saya senang untuk bermain di babak lain."
"Saya merasakan bola dengan sangat baik meskipun hari ini sangat berangin," ujar Rybakina.
Baca juga: Azarenka dicemooh penonton setelah kalah dari Svitolina di Wimbledon
Petenis peringkat tiga dunia Rybakina akan menghadapi juara dua kali Petra Kvitova atau runner-up 2022 Ons Jabeur untuk memperebutkan satu tempat di semifinal.
Sementara itu di lapangan lainnya, petenis AS Madison Keys bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengakhiri harapan Mirra Andreeva menjadi perempat finalis Wimbledon termuda dalam 26 tahun.
Petenis berusia 28 tahun peringkat ke-18 itu menang atas petenis Rusia berusia 16 tahun tersebut dengan 3-6, 7-6 (7/4), 6-2 dan mencapai delapan besar untuk pertama kalinya sejak 2015.
Baca juga: Swiatek jejakkan kaki pertama kalinya di perempat final Wimbledon
Baca juga: Djokovic terpaksa tunda kemenangan karena jam malam Wimbledon
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023