Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan terus mengoptimalkan ekspor tekstil dan pakaian jadi dengan menghilangkan hambatan dagang melalui berbagai perjanjian dagang.
Indonesia sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan perundingan perjanjian kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa (Indonesia-European Union CEPA) dan memanfaatkan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).
“Indonesia sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan EU-CEPA sehingga diharapkan pasar akan lebih terbuka, sementara dalam pilar pertama IPEF, negara-negara anggota membahas fasilitas perdagangan. Pemerintah berharap hambatan di negara-negara itu bisa dikurangi,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Senin.
Menurutnya saat ini Indonesia bersiap masuk ke rantai pasok global untuk memproduksi critical mineral atau critical parts, yang dapat digunakan untuk semikonduktor.
Pasalnya, pada awal pandemi COVID-19 dua tahun lalu, rantai pasok global, termasuk rantai pasok mineral penting yang sangat bergantung pada Tiongkok, langsung terpukul hebat saat negeri tersebut melakukan penutupan perdagangan.
Disrupsi rantai pasok tersebut juga mengakibatkan kenaikan harga komoditas yang sangat tinggi, sehingga investor sedang berpikir untuk menjadikan Indonesia alternatif produsen critical mineral.
“Yang paling penting adalah critical mineral, termasuk untuk memproduksi baterai berbasis nikel. Ke depan, (critical mineral) tidak hanya untuk mobilitas, tapi juga untuk energi terbarukan,” kata Airlangga.
Oleh karena itu, pemerintah terus menciptakan iklim usaha yang sehat kepada investor di Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus, ataupun Zona Perdagangan Bebas,.
“Investor optimis atas investasi yang dibangun di Indonesia. Ini membuktikan bahwa basis produksi di Indonesia adalah cost competitive, karena kita punya biaya energi atau listrik yang efisien, termasuk juga biaya gas, karena itu jadi bagian dari daya saing industri kita (dibandingkan yang lain),” pungkasnya.
Baca juga: Ekspor tekstil dan pakaian jadi catat pertumbuhan stabil pada 2022
Baca juga: Mendag lepas ekspor produk tekstil senilai 400 ribu dolar AS
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023