Jakarta (ANTARA News) - Status Gunung Dieng di Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah naik dari siaga menjadi waspada sejak Senin (11/3) pukul 21.30 WIB menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik terhadap konsentrasi gas CO2.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada, serta tidak mendekat ke Kawah Timbang. Belum perlu ada evakuasi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa.
Sutopo mengatakan aliran gas masih terjadi dengan jarak aliran mencapai lebih dari 200 meter hingga Senin (11/3) pukul 17:05 WIB.
Menurut dia, pada 7 - 9 Maret 2013 teramati adanya aliran gas CO2 dari Kawah Timbang ke arah selatan sejauh 50-100 m dari lubang kawah.
Asap kawah putih bertekanan lemah hingga sedang terlihat, angin bertiup lemah ke selatan, bau belerang tercium kuat, tidak tampak adanya sublimasi belerang, tidak terdengar suara blazer dan di sekitar Kawah Timbang ditemukan kucing yang mati.
Pada Minggu (10/3) teramati gas CO2 dari Kawah Timbang mengarah ke selatan dengan jarak aliran mencapai 80 meter dari lubang kawah. Namun tidak terjadi perubahan secara visual di Kawah Sileri, Kawah Sinila, Kawah Siglagah, Kawah Conrodimuko dan Kawah Sikidang.
"Nilai konsentrasi gas CO2 Kawah Timbang pada 9-10 Maret sudah melampaui ambang batas aman bagi kesehatan yaitu dibawah 0,5% volume," kata Sutopo.
Pemantauan kegempaan Gunung Dieng tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, lanjut Sutopo.
Menurut dia, saat ini terdapat lima gunung berstatus Siaga yaitu Raung, Rokatenda, Ijen, Karangetang, Lokon dan 18 gunung berstatus waspada yaitu Dieng, Seulawah Agam, Papandayan, Dukuno, Sinabung, Marapi, Tangkubanprahu, Soputan, Semeru, Krakatau, Gamkonora, Talang, Bromo, Ibu, Kerinci, Ili Lewotolo, Sangeangapi, Gamalama.
(*)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013