Indian Wells, California (ANTARA News) - Rafa Nadal dan Roger Federer sudah biasa dengan tekanan pada final turnamen Grand Slam maupun perebutan medali emas Olimpaide, tapi keduanya gemetaran pada turnamen BNP Paribas Terbuka di Indian Wells pada Minggu karena gempa bumi mengguncang gurun California.
Gempa dengan kekuatan 4,7 SR terjadi sekitar pukul 10 a.m. PDT (1700 GMT) sekitar 22 mil di kawasan selatan Palm Springs.
"Saya amat terkejut dan tegang beberapa saat," kata Federer, pemain nomor dua dunia dari Swiss, kepada wartawan, beberapa saat setelah mengalahkan petenis dari Kroasia, Ivan Dodig, 6-3 6-1 pada putaran ketiga turnamen itu.
"Ini untuk pertama kali dalam hidup saya merasakan gempa," katanya seperti dikutip Reuters.
"Dalam beberapa detik saya tidak yakin apa yang sedang terjadi. Saya berlari keluar ruangan. Saya sedang berada dalam ruangan dan tidak tahu berapa lama getaran itu terjadi. Saya pun tidak tahu apakah getaran itu tambah buruk atau yang terburuk sudah berakhir," katanya.
Sensor otomatis akhirnya menunjukkan bahwa getaran kecil itu terjadi tiga kali dengan kekuatan 5,1 Skala Richter atau di atasnya, tetapi kekuatan seismik berkisar antara 4,6 dan 4,7, sebelum pada ilmuwan menyatakan bahwa getaran hanya terjadi sekali.
"Saya sangat takut," kata Nadal, petenis Spanyol yang dua kali menjuarai turnamen di Indian Wells, setelah maju ke putaran 16 besar karena lawannya dari Argentina, Leonardo Mayer, mundur akibat cedera punggung.
"Ini kali pertama dalam hidup saya. Saya sedang berada di meja pijat mempersiapkan pemanasan. Saya merasa meja itu bergetar. Saya berdiri dan kaki saya seperti ini," kata dia sambil menggetarkan kakinya.
Sementara unggulan keempat dari Jerman, Angelique Kerber, mengira getaran itu berasal dari kereta api bawah tanah sebelum ia mengetahui apa sebenarnya yang terjadi.
"Saya sedang berbicara dengan pelatih saya dan semuanya bergetar," kata petenis putri kidal itu setelah mengalahkan pemain dari Belgia, Yanina Wickmayer, 6-1 7-6 pada putaran ketiga turnamen WTA itu.
"Awalnya kami berpikir, ini getaran kereta api bawah tanah, tapi kami ada di gurun. Tidak ada kereta api bawah tanah di sini. Saya merasakan getaran itu, untuk pertama kalinya," katanya.
Penerjemah : A.R Loebis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013