Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengharapkan para pekerja migran Indonesia (PMI) dapat menerapkan dan membagikan pengetahuan yang didapat selama bekerja di negara penempatan untuk membangun Tanah Air.

"Ini (bekerja di luar negeri) bagian dari pendidikan, ketika pulang kalian punya wawasan dan kapabilitas yang meningkat. Indonesia perlu anak-anak muda yang bisa menjaga Indonesia ke depan, itu kalian," ujar Erick dalam sambutan seremoni pelepasan dan pembekalan PMI skema penempatan pemerintah di Jakarta, Senin.

Menurutnya, para pekerja migran Indonesia harus dapat cepat beradaptasi dan menyerap kultur positif yang dapat dibawa ke Indonesia.

"Ini kita dorong karena pembangunan sukses itu kalau ada pembangunan karakter baik dari bangsanya," tuturnya.

Di samping itu, ia menambahkan pekerja migran Indonesia juga diminta untuk memiliki budaya menabung dan memiliki keinginan untuk berwirausaha ketika ingin kembali ke Tanah Air.

"Saat ini pemerintah terus mendorong industrialisasi agar menjadi negara yang dapat menyerap lapangan pekerjaan. Problem kita kurangnya pengusaha yang bisa membantu membuka lapangan pekerjaan. Jangan lupa uangnya nanti ditabung untuk modal usaha," tuturnya.

Erick mengemukakan terdapat sejumlah kesempatan berwirausaha di Indonesia, terdapat empat sektor yang memiliki prospek positif, yakni kesehatan, pangan, ekonomi digital, dan industri kreatif.

Menurut Erick, bidang kesehatan akan menjadi salah satu kunci terpenting karena jumlah penduduk Indonesia terus bertambah.

"Manusia Indonesia perlu sehat, tidak mungkin kalau tidak sehat bisa berkompetisi," katanya.

Baca juga: BP2MI kembali berangkatkan pekerja migran ke Jerman

Kemudian sektor bidang pangan, menurutnya, jumlah masyarakat Indonesia ke depan akan sebanyak 330 juta sehingga bidang usaha di sektor itu memiliki potensi yang cukup baik.

"Setelah hilirisasi sumber daya alam, kita harus mendorong industrialisasi pangan," ucapnya

Untuk sektor ekonomi digital, Erick berharap Indonesia tidak menjadi pasar bagi negara lain. Dan terakhir bidang industri kreatif, industri kreatif menjadi daya dukung bagi UMKM Indonesia.

Dalam seremoni itu, sebanyak 123 PMI akan berangkat ke Korea Selatan melalui skema Government to Government (G to G), lima PMI G to G ke Jerman, dan Preliminary Education 800 Calon PMI.

Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan saat ini pekerja migran tidak lagi bisa dianggap remeh. Pasalnya, PMI merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar

"PMI layak mendapatkan penghormatan, pelepasan ini merupakan salah satu penghormatan negara kepada PMI," ujarnya.

Baca juga: BP2MI usulkan kenaikan gaji pekerja migran RI di Singapura & Hong Kong

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023