Sedikitnya dua orang tewas dan empat lain cedera setelah ledakan di sebuah toko rokok,"

Karachi (ANTARA News) - Ledakan di sebuah toko rokok menewaskan sedikitnya dua orang dan mencederai empat lain di kota terbesar Pakistan, Karachi, Senin, kata polisi.

Peristiwa itu terjadi di daerah miskin padat Khurram Abad di Karachi, kota pelabuhan berpenduduk 18 juta jiwa di Pakistan selatan yang dilanda pembunuhan, penculikan dan kekerasan yang terkait dengan politik.

"Sedikitnya dua orang tewas dan empat lain cedera setelah ledakan di sebuah toko rokok," kata polisi setempat Mohammad Khalid kepada AFP.

Delapan sepeda-motor dan tiga toko juga rusak dalam ledakan itu, katanya.

Petugas penjinak bom Abdul Hameed mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa bom itu dipasang di bawah sepeda-motor dan diledakkan dengan alat pengatur waktu.

Minggu (3/30), ledakan bom mobil yang berkekuatan besar di sebuah daerah berpenduduk Syiah di Karachi, menewaskan sekitar 50 orang.

Ledakan itu menghancurkan bagian depan dari dua blok apartemen lima lantai di daerah Abbas di Karachi, yang membuat salah satu blok itu terbakar dan memerangkap warga di bawah puing-puing bangunan.

Daerah Abbas memiliki penduduk mayoritas Syiah, namun para pejabat mengatakan bahwa korban dalam ledakan itu juga mencakup warga Sunni.

Kekerasan terhadap warga Syiah mencapai rekor dan pada 2012 lebih dari 400 orang Syiah tewas dalam serangan-serangan sektarian.

Muslim Syiah, yang mencapai sekitar 20 persen dari 180 juta jiwa penduduk Pakistan yang mayoritas Sunni, sering menjadi sasaran serangan oleh kelompok garis keras Sunni.

Pada 16 Februari, serangan bom di Quetta menewaskan 89 orang, dan 92 orang tewas dalam serangan di sebuah tempat bilyar Hazara pada 10 Januari. Kelompok militan Sunni Lashkar-e-Jhangvi (LJ) mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan terhadap warga Syiah Hazara itu.

Karachi, kota berpenduduk 18 juta orang yang merupakan pusat bisnis Pakistan, secara rutin dilanda kekerasan.

Tahun 2012 merupakan masa paling mematikan di Karachi dalam dua dasawarsa ini, dimana sekitar 2.000 orang tewas dalam kekerasan yang berkaitan dengan ketegangan etnik dan politik, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai pemilihan umum yang akan berlangsung tahun ini.

Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.

Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al Qaida dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS.

(M014)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013