Ipsos Indonesia nilai Erick Thohir potensial diusung jadi cawapres

Jakarta (ANTARA) - Managing Director Ipsos Indonesia Soeprapto Tan menilai Menteri BUMN Erick Thohir merupakan tokoh nasional yang potensial untuk diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 karena mendapatkan penerimaan paling tinggi dari generasi muda.

Menurut Soeprapto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, dukungan generasi muda itu berpotensi memperbesar peluang Erick dan calon presiden yang dipasangkan dengannya memenangi Pilpres 2024 karena generasi muda merupakan kategori pemilih yang paling mendominasi.

"Erick memperoleh sentimen positif paling tinggi (dari generasi muda) sebanyak 47 persen, sedangkan sentimen negatifnya hanya sebesar 3,7 persen. Disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memperoleh 17 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebesar 6,3 persen," kata dia.

Data tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan Ipsos pada bulan Juni 2023.

Ipsos Indonesia menggunakan mesin analisis media sosial, yakni Ipsos Synthesio untuk mengukur sentimen positif atau penerimaan dari publik terkait dengan nama-nama tokoh nasional yang berpeluang tinggi untuk berlaga pada Pilpres 2024.

Analisis dilakukan di berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan TikTok.

Sesuai dengan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.