Berbagai promosi, diskon, dan layanan pengiriman yang dihadirkan e-commerce mendorong minat masyarakat untuk terus melakukan belanja online.
Jakarta (ANTARA) -
Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa menyampaikan bahwa sebanyak 43 persen transaksi belanja secara daring melalui e-commerce di Indonesia dilakukan oleh pembeli yang rajin berbelanja secara online atau e-shopaholics.

"Meski jumlah pembeli online menurun yang sejalan dengan kondisi pandemi, tetapi, 14 persen dari mereka telah menjadi e-shopaholics dan berkontribusi sebesar 43 persen dari total pembelian di e-commerce," kata Andi di Jakarta, Senin.

Berdasarkan riset Ninja Xpress bersama Geopost menunjukkan bahwa sebagian besar e-shopaholics adalah pengguna awal belanja online. Berbagai promosi, diskon, dan layanan pengiriman yang dihadirkan e-commerce mendorong minat masyarakat untuk terus melakukan belanja online.

Selain itu, beragam inovasi juga terus dihadirkan, seperti pembayaran digital, program loyalitas, hingga penggunaan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman belanja online.


Kondisi tersebut membuat para e-shopaholics mahir dalam menavigasi ekosistem e-commerce dan berbagai platform pembelian untuk membeli apa yang mereka inginkan.

Baca juga: Hampir semua konsumen Indonesia puas berbelanja secara daring

Andi mengatakan meski tren belanja online cenderung menurun pada masa endemi, tetapi, dari sisi nilai transaksi justru meningkat. Menurut dia, peluang usaha secara daring juga terus meningkat sehingga perlu adanya kemampuan yang mumpuni oleh para penjual agar produk atau jasanya dapat diminati oleh pasar.

"Berpengalaman dalam seluk beluk belanja online, para e-shopaholics memiliki standar yang jauh lebih tinggi daripada pembeli online pada umumnya. Setiap tahap sangat penting untuk memastikan kesetiaan e-shopaholics," ujarnya.

Riset Ninja Xpress tersebut dilakukan kepada lebih dari 1.500 pembeli online dan juga wawancara mendalam kepada lebih dari 65 pembeli online untuk memberikan penjelasan tentang kelompok pembelanja online yang aktif, yang selanjutnya disebut sebagai e-shopaholics.

Riset bertajuk "Suara UKM Negeri Vol. 3" bertujuan memberikan penjelasan mengenai e-shopaholics untuk mempersiapkan UKM Indonesia memasuki perjalanan e-commerce berikutnya.

Baca juga: Kiat belanja online aman jelang Lebaran, waspada phishing

Baca juga: Tips menjadi pembeli yang cerdas saat belanja online

Baca juga: Tren perilaku konsumen yang bisa diadaptasi pelaku bisnis di tahun ini

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023