Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) membangun hanggar yang berfungsi untuk perawatan dan pemeliharaan sarana atau peralatan utama (alut) udara di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.
"Basarnas memiliki banyak alut udara, karena itu membutuhkan maintenance facility untuk perawatan dan pemeliharaan,” ujar Kabasarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi di lokasi pembangunan hanggar, Senin.
Marsdya Henri mengatakan bahwa Basarnas memiliki tanah di Bandara Pondok Cabe, namun tidak memiliki anggaran untuk pembangunannya. Sehingga pembangunan hanggar tersebut melibatkan dunia usaha, agar lebih mudah melakukan perawatan maupun pemeliharaan alut udara, khususnya helikopter-helikopter Basarnas untuk respon cepat evakuasi bencana.
Karena itu, kami menjalin kemitraan sehingga pembangunan hanggar ini dapat terealisasi. Dengan demikian, kami dapat memanfaatkan asset tanah yang kami miliki dan orientasi kami dengan adanya hangar ini dapat memudahkan.
Baca juga: Presiden minta Basarnas miliki alat pencarian berteknologi mutakhir
Baca juga: Basarnas tambah 20 alat selam tangani kecelakaan laut di Babel
"Dengan berdirinya hanggar ini kami berharap, dapat memudahkan perawatan maupun pemeliharaan alut udara, khususnya helikopter-helikopter yang dimiliki Basarnas sehingga kondisi alut tersebut selalu dalam keadaan siap dalam memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat. Dengan demikian, Basarnas dapat lebih optimal lagi dalam memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat sesuai motto kami : Quick Response of Search and Rescue," ujar Marsdya Henri.
Pembangunan prasarana yang berfungsi untuk perawatan dan pemeliharaan sarana atau peralatan utama (alut) udara tersebut ditandai dengan pemasangan tiang pancang oleh Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi secara simbolis. .
Seremoni pemasangan tiang pancang tersebut dihadiri oleh sejumlah undangan, diantaranya dari Puspenerbad, Puspenerbal, dan Polairud.
Sesuai amanah Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, tugas dan fungsi Basarnas adalah menyelenggarakan operasi SAR pada kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana, dan kondisi membahayakan manusia.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Basarnas didukung berbagai alut, salah satunya helikopter SAR. Helikopter tersebut membutuhkan hanggar untuk perawatan dan pemeliharaan yang lebih spesifik.
Baca juga: Kepala Basarnas RI upayakan alat deteksi orang dalam air di Sultra
Baca juga: Basarnas tambah 74 kapal cepat 36 knot
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023