Saya ingin menyaksikan ritual yang langka ini meskipun harus jalan kaki jauh dari hotel..."
Denpasar (ANTARA News) - Ratusan wisatawan mancanegara dan domestik berbaur dengan warga di sekitar kawasan Kuta menyaksikan parade belasan ogoh-ogoh (boneka berbentuk raksasa) di sekitar Jalan Legian, pada malam "pengerupukan" atau Senin malam.
Para pelancong tampak begitu bersemangat untuk menyaksikan dan mengabadikan hal yang jarang dilihat karena hanya terjadi setahun sekali.
Mereka rela harus berjalan kaki cukup jauh dari hotel tempat menginap yang mayoritas berada di kawasan Pantai Kuta.
Banyak di antara para turis yang berdesakan tersebut mengabadikan ritual menyambut Nyepi itu menggunakan kamera digitalnya ataupun telepon seluler.
"Saya ingin menyaksikan ritual yang langka ini meskipun harus jalan kaki jauh dari hotel tadi," kata Jimmy, salah seorang wisatawan dari Inggris.
Suasananya sangat meriah dan penuh dengan hal-hal unik untuk diabadikan.
Hal senada disampaikan Rahayu, wisatawan domestik asal Surabaya. Wanita muda yang datang bersama keluarganya itu sangat penasaran ingin melihat ogoh-ogoh.
"Pokoknya tidak apa-apa harus berjalan cukup jauh dari hotel menuju tempat ini, semuanya terpuaskan," ucapnya.
Ogoh-ogoh yang ditampilkan dalam berbagai bentuk dan ukuran diiringi musik tradisional khas Pulau Dewata.
Warga Kota Denpasar dengan meriah dan antusias mensesaki areal Patung Catur Muka di pusat kota Provinsi Bali itu untuk menyaksikan parade 20 ogoh-ogoh terbaik hasil seleksi. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013