Studio Ghibli mengumumkan rencana itu beberapa waktu lalu. Di samping format Imax, "How Do You Live?" juga didukung dalam format premium lainnya termasuk Dolby Cinema, Dolby Atmos, dan DTS:X.
Film yang diputar mulai Jumat (14/7) di Jepang ini menjadi film fitur Miyazaki yang paling dinantikan penggemar dalam satu dekade terakhir setelah "The Wind Rises" yang dirilis pada 2013.
Terlepas dari antusiasme tersebut, Studio Ghibli pada awal bulan ini mengatakan tidak akan merilis trailer dan materi promosi lainnya terkait film baru Miyazaki tersebut. Diharapkan, penggemar dapat menikmati "How Do You Live?" tanpa penilaian atau ekspektasi di awal.
"Jauh di lubuk hati, saya pikir inilah yang diinginkan oleh para penonton bioskop," kata produser utama Ghibli Toshio Suzuki saat itu.
Baca juga: Film "How Do You Live" Hayao Miyazaki tayang Juli 2023
Suzuki menambahkan bahwa pendekatan promosi film Ghibli berbeda jika dibandingkan dengan film-film Hollywood yang kerap mengungkap banyak trailer dengan bumbu plot dan kejutan cerita.
Ghibli hanya mendeskripsikan film "How Do You Live?" sebagai "fantasi besar" yang secara longgar terinspirasi oleh novel tahun 1937 karya penulis Jepang Genzaburo Yoshino dengan judul sama. Novel itu berkisah tentang perjalanan emosional dan filosofis seorang anak laki-laki setelah kematian ayahnya.
Studio hanya merilis satu poster pada bulan Desember tahun lalu. Mereka juga tidak mengungkapkan detail apa pun tentang film tersebut setelah merilis poster, termasuk tidak bocoran mengenai plot, pengisi suara, latar, hingga karakter.
Hingga saat ini, "How Do You Live?" masih belum memiliki tanggal rilis di luar Jepang.
Baca juga: Lucasfilm dan Studio Ghibli hadirkan "Zen - Grogu and Dust Bunnies"
Baca juga: Hayao Miyazaki akan buat satu film lagi untuk Studio Ghibli
Baca juga: Ghibli Park segera dibuka November 2022 dengan ragam wahana unik
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023