"Pada hari Sabtu (8/7) sekitar pukul 21.00 WIB sudah ramai terdengar cekcok di dalam kompleks apartemen. Pada hari Minggu pukul 01.15 WIB seorang WNA lari dengan keadaan luka," ucap NG, salah satu warga setempat di Tangerang, Minggu.
Menurut dia, pada saat kejadian ada dua orang bertikai dengan menggunakan bahasa asing.
"Kondisi di depan apartemen itu masih ramai. Ada dua WNA berteriak pakai bahasa asing, cuman saya enggak ngerti. Akan tetapi, dari gesturnya minta tolong," katanya.
Atas terjadinya peristiwa itu, dia mengaku kaget ketika melihat warga asing yang belum diketahui identitasnya itu keluar dengan penuh darah.
Namun, lanjut dia, tidak lama dari kejadian itu sekelompok WNA keluar dari apartemen kemudian membawa langsung korban ke rumah sakit terdekat.
"Korban langsung dibawa sama teman-temanya ke dalam mobil untuk menuju rumah sakit," ujar dia.
Sementara itu, dari pantauan ANTARA di tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah petugas dari Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan telah melakukan pengecekan lokasi kejadian.
Mulai dari lokasi restoran di apartemen yang diduga menjadi tempat pertama keributan hingga keluar area kawasan tersebut langsung dilakukan pengecekan oleh petugas.
Ketika sejumlah wartawan hendak melakukan konfirmasi, petugas dari Polres Tangerang Selatan itu tidak memberikan keterangan secara resmi.
Baca juga: Polisi tangkap WNA asal Cina yang tusuk warga di Jakarta Barat
Baca juga: Kapolres: Terduga penusuk pria di Kramat berpangkat Pratu
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023