Dengan perjanjian gencatan senjata gagal ... tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di tanah ini sejak sekarang.
Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) Senin meluncurkan pelatihan militer bersama pada saat Korea Utara marah memutuskan `hotline`nya dengan Seoul dan dikonfirmasi keputusan itu untuk memutus gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea.
Awal pelatihan "Key Resolve" dua pekan ini terjadi setelah sepekan meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea, setelah Korea Utara dihantam oleh sanksi-sanksi PBB yang diadopsi dalam menanggapi uji nuklir ketiganya bulan lalu.
Pyongyang telah mengutuk manuver bersama itu sebagai invasi provokatif dan mengumumkan bahwa - Senin mulai berlaku - pihaknya memutus gencatan senjata 1953 yang mengakhiri Perang Korea dan membatalkan perjanjian perdamaian yang ditandatangani dengan Korea Selatan.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan menegaskan bahwa Korea Utara tampaknya melakukan melalui janji lain untuk memutuskan 'hotline' antara Pyongyang dan Seoul, demikian diberitakan AFP.
"Para pejabat mempertahankan kontak dengan berbicara di telepon pada pukul 09.00 dan 16.00 setiap hari. Namun Korea Utara tidak menjawab panggilan kami pagi ini," kata seorang juru bicara kementerian itu.
Hubungan langsung melalui telepon itu dipasang pada tahun 1971 dan Korea Utara telah memutuskan lima kali kesempatan di masa lalu - yang terbaru pada tahun 2010.
Surat kabar Partai Komunis yang berkuasa di Korea Utara, Rodong Sinmun, mengonfirmasi dalam edisi Senin bahwa gencatan senjata 1953 yang mengakhiri permusuhan Perang Korea sepenuhnya berakhir.
"Dengan perjanjian gencatan senjata gagal ... tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di tanah ini sejak sekarang," kata surat kabar itu.
(H-AK)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013