Jakarta (ANTARA) - Kebanyakan orang menggunakan produk riasan mengandung Sun Protection Factor (SPF) kurang dari kebutuhan sehingga tidak mendapatkan perlindungan ultraviolet yang dari riasan mereka sehingga para dokter menyarankan untuk menggunakan tabir surya terpisah sebelum riasan SPF.
"Lapisan tabir surya (yang dioleskan) terpisah ini, bila digunakan dalam jumlah yang sesuai, akan menjadi lapisan utama perlindungan ultraviolet daripada riasan dengan SPF," kata dokter estetik di La Clinic Dr. Rachel Ho seperti disiarkan Channel News Asia beberapa waktu lalu.
Seseorang perlu memastikan menggunakan tabir surya spektrum luas, setidaknya SPF 30 dan tidak lupa untuk memakainya kembali secara teratur jika berada di bawah paparan sinar matahari dalam waktu yang lama. Jumlah yang disarankan yakni 2 mg/cm2.
Pakar dermatologi di Eileen Tan Skin Clinic and Associates Dr. Eileen Tan mengatakan melapisi tabir surya dengan riasan SPF adalah cara yang lebih baik.
“Menggunakan tabir surya biasa dan riasan dengan SPF memungkinkan Anda mendapatkan perlindungan yang memadai dan menikmati manfaat memakai produk kosmetik,” kata Tan.
Selain itu, produk riasan dengan SPF juga dapat memberikan perlindungan sinar ultraviolet tambahan untuk kulit, terlebih lagi pada area wajah yang sering terlewatkan tabir surya, seperti kelopak mata.
Sekali lagi, para dokter mengingatkan agar orang-orang tidak melewatkan tabir surya jika sudah melapisi kulit wajah dengan beberapa produk yang mengandung SPF, mulai dari primer, alas bedak dan hingga perona pipi.
Menurut dokter, melapisi kulit dengan berbagai produk pelindung matahari akan memberikan perlindungan yang lebih baik. Dengan kata lain, misalnya primer dengan SPF 50 ditambah foundation SPF 30, eyeshadow SPF 30 lalu lipstik SPF 15 tidak akan menjadikan perlindungan menjadi SPF 125.
Baca juga: BPOM batasi senyawa 4-MBC pada produk tabir surya maksimal 4 persen
Baca juga: Tabir surya perlu dioles ulang dua jam sekali dalam sehari
Baca juga: Ini yang bisa terjadi kalau pakai tabir surya kedaluwarsa
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023