Leipzig (ANTARA News) - Zinedine Zidane, yang barangkali merupakan pemain terbesar Perancis sepanjang waktu, mungkin telah memainkan permaian terakhirnya. Pemain legendaris itu diberi kartu kuning oleh wasit asal Meksiko, Benito Archundia, saat Perancis ditahan imbang 1-1 oleh Korea Selatan hari Minggu, yang berarti bahwa ia tidak dapat bermain pada pertandingan terakhir grup melawan Togo hari Jumat. Les Blues harus menang dalam pertandingan tersebut untuk bisa maju ke 16 besar Piala Dunia. Zidane, yang akan berusia 34 tahun pada hari saat pertandingan Perancis melawan Togo, telah mengatakan ia akan mundur dari sepakbola setelah Piala Dunia ini, setelah musim penuh cedera bersama Real Madrid. Pemain paling mahal di dunia sejak kepindahannya dengan nilai transfer 66 juta euro (81 juta dolar AS) dari klub Italia, Juventus, ke Real Madrid tahun 2001, Zidane diberi kartu kuning hari Minggu setelah ia menyerobot seorang pemain Korea saat bola mati. Dalam pertandingan pertama Perancis, ia diberi kartu kuning karena melakukan tendangan bebas terlalu cepat. Berdasarkan peraturan Badan Sepakbola Dunia, FIFA, seorang pemain yang mendapat dua kartu kuning dalam dua pertandingan berturut-turut secara otomatis diskors untuk pertandingan berikutnya. "Hal itu memalukan bagi Zizou (panggilan Zidane - Red), tetapi wasit sedikit aneh dalam turnamen ini," kata pelatih Perancis Raymond Domenech. Zidane mundur dari sepakbola internasional setelah Perancis disingkirkan oleh Yunani di perempat final Kejuaraan Eropa 2004. Tetapi, atas desakan masyarakat Perancis, ia kembali turun ke lapangan saat Perancis terancam tidak lolos ke putaran final Piala Dunia di Jerman. Pelatih Korea Selatan asal Belanda, Dick Advocaat, mengatakan setelah pertandingan hari Minggu, "Hanya ada satu Zidane. Ia benar-benar seorang pemain kelas dunia. Saya benar-benar kagum kepadanya. Ia benar-benar orang dan pemain yang hebat." Zidane, yang lahir dari orangtua asal Aljazair di Marseille, memulai karirnya bersama klub Perancis, Cannes sebelum pindah ke Bordeaux. Juventus mengontraknya setelah ia mengilhami Bodeaux untuk mengalahkan Juventus di UEFA Cup, tetapi setelah meraih dua gelar Liga Italia, ia pindah ke klub "Galacticos", Real Madrid. Zidane tiga kali dinyatakan sebagai "Pemain Terbaik Dunia" oleh FIFA dan membawa Perancis menjadi juara Piala Dunia 1998, saat ia mencetak dua gol untuk memberi kemenangan Perancis 3-0 atas Brazil. Dua tahun kemudian ia membawa Lea Blues ke Kejuaraan Eropa 2000. Di tahun 2002, ia mencetak gol kemenangan dalam pertandingan final melawan tim Jerman, Bayer Leverkusen di Glasgow untuk mengantar Real Madrid menjadi juara Eropa sembilan kali, demikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006