Jadi, Ponorogo hanya jadi transit karena lokasinya yang kemudian bercabang ke kota-kota lain yang jadi pemasaran minuman keras ini,"

Ponorogo (ANTARA News) - Kabupaten Ponorogo ditengarai sebagai salah satu jalur favorit bagi peredaran minuman keras oplosan, terutama jenis arak Jawa, dari wilayah Jawa Tengah menuju sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Fakta itu merupakan hasil ungkap sindikat peredaran minuman keras yang dilakukan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo, selama setahun terakhir.

"Selama tahun 2012 lalu tidak kurang dari 3.000 liter minuman keras ilegal yang berhasil kami amankan, dan mayoritas jenis arak Jawa," ungkap Kapolres Ponorogo AKBP Yudha Gustawan, Minggu.

Ia mengakui sebagian minuman keras oplosan tersebut dipasarkan di wilayah tugasnya, namun persentasenya dipastikan tidak besar.

Menurut hasil investigasi jaringan intelijen kepolisian maupun pengakuan para tersangka pengedar yang tertangkap tangan, sebagian besar minuman keras jenis arak Jawa tersebut akan dikirim ke beberapa daerah di Jawa Timur.

"Sebagian kecil dijual di sini, yang lain diantarkan lagi ke daerah lain seperti ke Trenggalek, Madiun, Nganjuk sampai Kediri," papar Yudha.

Fakta menarik lainnya, lanjut Kapolres, dari ribuan liter minuman keras ilegal yang berhasil diamankan tersebut, kesemuanya diproduksi dari luar Ponorogo, yaitu dari daerah Bekonang, kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Jadi, Ponorogo hanya jadi transit karena lokasinya yang kemudian bercabang ke kota-kota lain yang jadi pemasaran minuman keras ini," imbuhnya.

Selain Ponorogo, ditengarai masih ada sekitar tiga hingga empat jalur distribusi lain yang digunakan sindikat peredaran minuman keras oplosan dari Jawa Tengah untuk menyuplai pasar di Jawa Timur.

Beberapa jalur alternatif itu di antaranya melalui perbatasan Jawa Tengah dengan Kabupaten Pacitan, jalur Ngawi-Magetan, maupun jalur pantai utara (pantura).

Ponorogo sendiri kerap menjadi jalur favorit karena selain secara geografis dekat dengan daerah produksi, jalanan dari Sukoharjo menuju Ponorogo dikenal sepi dan pengawasannya lebih lemah dibanding jalur Solo-Ngawi-Madiun.


(KR-SAS/I007)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013