Lombok, NTB (ANTARA) - ITS Team 1 Sapuangin dari ITS menyebut prestasi menggapai tangga juara kategori Urban Concept Internal Combistion Engine di Shell Eco-marathon (SEM) Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 adalah buah dari kerja keras yang berakhir manis.
ITS Sapuangin menjadi yang terbaik pada kategori yang diikuti setelah mencatatkan hasil 422.9 km/l tepatnya pada attempt keempat dari total empat attempts yang mereka lalui.
Tim asal Surabaya itu unggul dari dua perguruan tinggi lain di Tanah Air yaitu Garuda UNY ECO TEAM 1 dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan 388.1 km/l dan Antawirya dari Universitas Diponegoro (Undip) dengan 286.3 km/l.
Kerja keras itu, dikatakan manajer ITS Team Sapuangin Bayu Irfansyah Putra, telah dilakukan setiap hari bersama timnya sejak menempati posisi ketiga pada SEM 2022 di kategori yang sama hingga menjelang pelaksanaan SEM pada tahun ini.
“Peringkat ketiga adalah pukulan berat bagi saya dan teman-teman. Semenjak itu juga, kami setiap hari berusaha mengerjakan mobil setelah pulang kuliah, berangkat sore, jam 7 malam sampai subuh. Itu berlaku sampai kemarin sebelum berangkat ke Mandalika,” kata Bayu ketika ditemui awak media di garasi timnya, Sabtu.
Bayu mengatakan kerja keras tersebut difokuskan pada perbaikan mobil yang pada tahun lalu hanya mencatatkan 270.3 km/l.
Capaian tahun lalu itu sekaligus menjadi pukulan telak bagi tim dari Kota Pahlawan tersebut karena prestasi yang diraih merosot dari torehan juara pada SEM Drivers World Championship 2018 dan juara pada kategori yang sama di SEM 2019.
Baca juga: Indonesia sabet semua gelar di kategori Urban Concept SEM 2023
“Anak-anak kemarin sempat jatuh saat peringkat ketiga. Kami bisa membangun mobil tapi apabila mental teman-teman ataupun saya masih drop pasti tidak akan terjadi seperti ini,” kata Bayu.
Bayu menambahkan kemenangan pada subkategori Internal Combustion Engine sesuai target tim, tapi ia masih ingin membawa almamater tercintanya tersebut terbang lebih tinggi.
“Target saya untuk lomba tahun ini menjadi juara di Internal Combustion Engine. Akan tetapi mimpi saya di kompetisi ini adalah ingin mendapat capaian di angka 600 km/l,” ujar Bayu.
Berkat kemenangan ini, ITS Sapuangin bersama delapan tim lain yang menempati peringkat satu hingga tiga pada tiga subkategori di Urban Concept akan mengikuti Regional Championship pada Minggu (9/7).
Empat tim terbaik pada Regional Championship berhak maju untuk melawan tim-tim yang juga lolos dari Amerika dan Eropa di World Championship 2023 yang tahun ini berlangsung di Shell Technology Center, Bangalore, India, pada 10-12 Oktober.
Baca juga: Shell Indonesia ingin tim Tanah Air sapu bersih kategori SEM 2023
Baca juga: Modal belajar dari video game, Kim piloti mobil hemat energi tim Kust
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023