London (ANTARA) - Rusia pada Jumat (7/7) melarang Human Rights House Foundation (HRHF), lembaga nirlaba di bidang hak asasi manusia yang berbasis di ibu kota Norwegia, Oslo, atas tuduhan menyebarkan pertikaian sosial di Rusia.
HRHF adalah sebuah koalisi dari 80 organisasi hak asasi manusia independen yang menyerukan kebebasan berpendapat dan berserikat di kawasan Balkan barat, Kaukasus, dan Eropa timur, termasuk di Ukraina.
Sebagian besar dari pendanaan untuk HRHF datang dari para pemerintah dan berbagai badan donor swasta yang berbasis di kawasan Uni Eropa.
Beragam proyek HRHF mencakup melakukan pembelaan terhadap tahanan politik di Belarus serta mengelola pusat pendidikan dan penyelenggaraan ajang di Ukraina bagian utara.
Kantor kejaksaan agung Rusia menyatakan aktivitas HRHF "tidak diinginkan", yang berujung kepada pelarangan, karena kelompok tersebut bertujuan "menimbulkan kerusuhan" dalam situasi politik domestik di Rusia, mendiskreditkan kebijakan luar negeri Rusia, serta "membentuk opini publik mengenai pentingnya perubahan kekuasaan dengan cara-cara yang tidak konstitusional".
Baca juga: Rusia akan buka koridor kemanusiaan evakuasi warga sipil dari Azovstal
Selain itu, kantor tersebut juga menuduh lembaga itu "mendiskreditkan" angkatan bersenjata Rusia, sebuah pelanggaran di bawah aturan undang-undang penyensoran yang sangat luas yang disahkan saat awal invasi Moskow ke Ukraina tahun lalu.
HRHF menolak untuk berkomentar ketika dihubungi Reuters.
Pelarangan itu menyasar organisasi utama serta lima lembaga cabangnya yang terdapat di Chernihiv di Ukraina, daerah Krimea yang dicaplok Rusia, serta di Georgia, Armenia dan Lithuania.
Selain itu, pelarangan tersebut berlaku efektif atas setiap kegiatan dari kelompok-kelompok tersebut di dalam Rusia.
Langkah itu menyusul tindakan keras yang dilakukan Rusia terhadap berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing, termasuk cabang setempat dari kelompok lingkungan WWF serta pekan ini terhadap lembaga donor kecil yang berbasis di AS, Altai Project, yang dituding Rusia menyabotase pembangunan jalur pipa gas yang menghubungkan antara Siberia dan China.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia berencana buka koridor kemanusiaan di Sievierodonetsk
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023