"...sekolah yang pendaftarnya sedikit apa kendalanya, apakah karena mutu atau disiplinnya atau memang benar-benar tidak ada lagi anak yang akan sekolah,"

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah mengupayakan agar seluruh sekolah negeri baik tingkat SD maupun SMP di daerah itu mendapat siswa baru.

"Untuk sekolah yang berdekatan dan pendaftarnya sudah banyak akan kita pindahkan ke sekolah yang tidak dapat siswa. Kita harus memikirkan kelangsungan sekolah-sekolah negeri ini," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong Hanafi di Rejang Lebong, Sabtu.

Dia menjelaskan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SD dan SMP di wilayah itu yang dilaksanakan sejak 3 hingga 15 Juli mendatang, di mana sampai hari ini masih ada beberapa sekolah negeri tingkat SD dan SMP yang minim pendaftar.

"Kita akan evaluasi sekolah-sekolah yang pendaftarnya sedikit ini guna mengetahui apa kendalanya, apakah karena mutu atau disiplinnya, atau memang benar-benar tidak ada lagi anak yang akan sekolah," terangnya.

Dari laporan panitia PPDB tingkat SD dan SMP di wilayah itu, kata dia, ada beberapa SD negeri yang baru mendapatkan beberapa orang pendaftar diantaranya SDN 111 Rejang Lebong yang baru ada dua orang, kemudian SDN 10 Rejang Lebong yang baru ada 10 orang pendaftar.

Sedangkan untuk tingkat SMP yang pendaftarnya masih sedikit ialah di SMP negeri 30 Rejang Lebong di Desa Kayu Manis, Kecamatan Selupu Rejang yang baru mendapat lima orang pendaftar.

Ia mengatakan sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Rejang Lebong nomor 14 tahun 2023 tentang PPDB, di dalamnya mengatur setiap sekolah menerima murid baru paling banyak empat rombel, dan setiapnya minimal berisi 20 orang siswa dan maksimal 28 orang siswa.

"Sekolah yang sudah memenuhi kuota per rombelnya minimal 20 orang sudah tidak diperkenankan menerima murid baru. Untuk sekolah yang kuota rombelnya belum sampai 20 orang bisa menerima siswa baru sampai tanggal 15 Juli nanti, kalau lebih dari tanggal itu sudah kebijakan kepala sekolah masing-masing," tambah dia.

Dia berharap sekolah SD dan SMP negeri di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun ajaran 2023/2024 ini semuanya dapat memenuhi kuota minimal penerimaan siswa baru sehingga tidak berpengaruh terhadap dana BOS yang diterima masing-masing sekolah dan para gurunya bisa memenuhi jam mengajar untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi.
Baca juga: Dikbud: Sekolah Penggerak di Rejang Lebong pelopor Kurikulum Merdeka
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong siapkan pembagian seragam sekolah gratis
Baca juga: Dikbud: 84 pelajar SMP Rejang Lebong tidak lulus karena putus sekolah

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023