Wakil Juru Bicara Kepresidenan Abigail Valte membuat jaminan itu setelah pemerintah Australia mengeluarkan peringatan perjalanan untuk warganya, mencegah bepergian ke Filipina selatan, yang bergolak karena risiko tinggi penculikan.
Pemerintah Australia mengeluarkan travel warning di tengah kekerasan di Sabah yang melibatkan pemerintah Malaysia dan pengikut Sultan Sulu Jamalul Kiram III atas klaim terakhirnya terhadap negara bagian Sabah yang kaya minyak dan sumber mineral.
Selain Australia, pemerintah China, Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain juga memperingatkan warga mereka dari ancaman keamanan di Filipina.
Meskipun ada peringatan perjalanan, Valte mengatakan pemerintah memperkirakan kedatangan wisatawan melonjak dengan adanya perkembangan terbaru dalam penerbangan ke negara itu dan sektor pariwisatanya, demikian laporan Xinhua.
Penerjemah : Askan Krisna
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013