Saya mengandalkan kecepatan dan refleks yang masih saya miliki di usai ke-48 ini
New York (ANTARA News) - Bernard Hopkins menjadi petinju tertua yang memenangi gelar juara dunia dan memecahkan rekornya sendiri di usianya yang ke-48, dengan menaklukan Travoris Could, Minggu, demikian laporan AFP.
Hopkins menaklukan Cloud yang berusia 17 tahun lebih muda darinya itu dalam 12 ronde, untuk merebut sabuk kelas berat ringan IBF, sekaligus mematahkan rekornya sendiri.
"Dalam usia 40 tahun lebih masih unggul," kata Hopkins, "Saya mengukir sejarah, saya mencetak sejarah dengan menghancurkan juara berusia muda dan Anda tidak akan pernah melihat mereka lagi," ujarnya.
Hopkins saat menginjak usia 46 tahun pada 2011, mengalahkan petinju Kanada Jean Pascal dan merebut sabuk kelas berat ringan WBC.
Kini, 25 tahun sepanjang karir profesionalnya, Hopkins mencetak lagi sejarah.
"Saya mengandalkan kecepatan dan refleks yang masih saya miliki di usai ke-48 ini," kata Hopkins yang melawan Cloud yang tidak terkalahkan sebelumnya, unggul pada nilai yang diberikan semua juri, 117-111, 116-112 dan 116-112.
Hopkins mengalahkan Pascal untuk menjadi petinju tertua yang memenangkan gelar dunia melebihi legenda kelas berat Goerge Foreman yang membuat rekor saat usianya 45 tahun. Hopkins kini mencetak rekor tanding 53 (32 KO)- 6 dengan dua kali seri.
Cloud, yang masih berusia enam tahun ketika Hopkins memulai karir tinjunya, mencatat rekor tanding 24-1. Hopkins tidak bertarung sejak kekalahan 12 ronde dari Chad Dawson pada April 2012.
Penerjemah: Indra Arief Pribadi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013