Gus Muhaimin dorong badminton jadi kebanggaan nasional

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) berharap cabang olahraga badminton terus mengukir prestasi dan menjadi kebanggaan Indonesia dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di kancah internasional.

"Kita patut berbangga, berbagai event memperoleh prestasi. Badminton mampu mengibarkan Bendera Merah Putih dan menjadi kebanggaan nasional," kata Gus Muhaimin saat membuka Turnamen Lebahminton Cup di Sport Center DPR RI, Jakarta, Sabtu.

Turnamen Lebahminton Cup merupakan turnamen yang diselenggarakan DPP Perempuan Bangsa sebagai rangkaian kegiatan Peringatan Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa.

Muhaimin mengungkapkan turnamen ini diberi nama Lebahminton Cup karena simbol PKB adalah lebah dan lebah adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang sangat istimewa.

"(Lebah) memberi manfaat bagi orang lain. Semoga semua bermanfaat bagi masyarakat," kata Muhaimin.

Turut hadir dalam acara tersebut Juara All England Tahun 2016 Debby Susanto, dan Wakil Ketua DPP PKB Hanif Dhakiri.

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah menambahkan bahwa olahraga merupakan salah satu bidang bagi generasi muda meraih prestasi di masa depan. Salah satunya cabang olahraga badminton.

"Tapi di masyarakat, andai tidak ingin menjadi atlet. Olahraga merupakan sarana yang baik dalam membangun karakter generasi muda," kata Erma yang juga Anggota Komisi VI DPR RI.

Menurutnya, Perempuan Bangsa mendorong berkembangnya semua cabang dan bidang olahraga. Tahun lalu Perempuan Bangsa menyelenggarakan ajang futsal perempuan.

Pada kesempatan yang sama, Juara All England Tahun 2016 Debby Susanto mengungkapkan harapan agar kegiatan Lebahminton Cup bisa semakin meningkatkan minat publik kepada badminton.

"Luar biasa ya melihat antusiasnya, ternyata badminton itu sangat diminati. Semoga dengan diselenggarakannya pertandingan hari ini menambah 'awareness' buat badminton. Semoga ke depannya badminton lebih dicintai lagi di Indonesia," ujarnya.