berharap dapat memperkuat kerja sama antar-jejaring Geopark di Indonesia

Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bersama Badan Pengelola Geopark seluruh Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Banyuwangi, Jumat, untuk memperkuat kerja sama jejaring Geopark se-Indonesia.

Musyawarah Nasional digelar di Gedung Juang Banyuwangi, dan dihadiri perwakilan 29 Badan Pengelola Geopark di Indonesia, di antaranya Geopark Rinjani, Batur, Gunung Sewu, Kaldera Toba, Ciletuh Pelabuhan Ratu, Belitong, Raja Ampat, dan lainnya.

"Geopark merupakan aset berharga yang harus kami jaga bersama. Melalui Munas ini, kami berharap dapat memperkuat kerja sama antar-jejaring Geopark di Indonesia," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Menurut Ipuk, kerja sama antar-jejaring Geopark Indonesia dapat menghasilkan ide dan gagasan tentang konservasi alam.

"Kami ingin belajar dari yang terbaik. Untuk itu kami berharap dapat menimba ilmu dari berbagai geopark Indonesia tentang konservasi alam dan pengelolaan Geopark Ijen," ujar Ipuk.

Baca juga: Khofifah: Status baru Ijen Geopark mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca juga: Pemkab Banyuwangi usung tema "The Magic of Ijen Geopark" BEC tahun ini

Geopark Ijen secara resmi ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG) atau warisan dunia dalam sidang tahunan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) di Paris, Prancis, Mei 2023.

Sementara itu, Ketua Jaringan Geopark Indonesia (JGI) Mohamad Farid Zaini mengatakan bahwa Ijen Geopark punya keunikan yang tidak dimiliki oleh geopark lainnya.

"Ijen Geopark adalah paket lengkap. Dilihat dari lanskap vulkaniknya, formasi geologi yang unik, dan warisan budayanya, semuanya ada," katanya.

Farid mengaku takjub dengan program-program yang telah berjalan, seperti kegiatan edukasi di sekolah, pemberdayaan masyarakat, pelatihan geowisata, geoproduk, hingga aspek konservasi Geopark Ijen.

"Ini menunjukkan keseriusan Pemkab Banyuwangi dan Geopark Ijen dalam menjaga warisan dunia ini," kata Farid.

Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Banyuwangi Abdillah Baraas menyebutkan bahwa pada tahap penilaian lalu, Ijen Geopark berhasil mendapatkan nilai tinggi, yakni skor 872.

"Meski demikian, kami tetap harus bekerja keras, melakukan pembenahan di berbagai aspek agar status UGG tetap bisa kami pertahankan pada masa revalidasi 2026 mendatang. Tentu dengan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait," ujarnya.

Baca juga: Geopark warisan UNESCO disebut jadi motor penggerak pembangunan
Baca juga: Peran pemuda dapat diupayakan melalui aksi nyata kembangkan Geopark
Baca juga: Candi Muaro Jambi diusulkan masuk warisan dunia pada 2025

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023