Makassar (ANTARA) - Ketua Mahkamah Agung(MA) RI Prof Dr Syarifuddin, SH MH, memaparkan transformasi digital dalam mewujudkan badan peradilan Indonesia yang agung dan modern pada acara Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin(Unhas) di Makassar, Jumat.
Prof Syarifuddin secara umum memberikan penjelasan tentang pentingnya penguatan digitalisasi kepada mahasiswa. Dirinya juga memberikan gambaran tentang transformasi digital yang dilakukan oleh MA dalam mendorong kualitas layanan kepada masyarakat.
Aplikasi e-Court merupakan salah satu pengembangan proses digitalisasi yang dilakukan, dimana masyarakat pencari keadilan dapat melakukan pendaftaran perkara secara elektronik (e-Filing), pembayaran panjar biaya perkara secara elektronik (e-Payment), pemanggilan dan pemberitahuan putusan secara elektronik (e-Summon), serta persidangan secara elektronik (e-Litigation).
Saat ini, aplikasi e-Court telah mengalami penyempurnaan sehingga mampu mengakomodir persidangan elektronik bagi upaya hukum banding, persidangan elektronik bagi perkara niaga dan persidangan elektronik bagi perkara gugatan sederhana.
“Saat ini MA sedang menyiapkan regulasi dan perangkat aplikasi terkait dengan sistem penunjukan majelis hakim di Mahkamah Agung dengan menggunakan sistem teknologi berdasarkan jenis dan kualifikasi perkara serta beban kerja dari para hakim agung. Sehingga, kedepannya distribusi perkara dapat dilakukan secara proporsional sesuai dengan beban kerja para hakim agung,” jelasnya.
Di akhir pemaparannya, Prof Syarifuddin berharap Unhas kelak akan melahirkan alumni-alumni yang siap guna dan ikut berkiprah di dunia hukum dan peradilan.
Dirinya mengajak kepada seluruh lulusan Fakultas Hukum Unhas untuk bersama-sama berkontribusi dalam kemajuan hukum dan peradilan di Indonesia.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa, MSc, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi tinggi atas kunjungan dan kesediaan berbagi informasi dan pengalaman MA kepada civitas akademika Unhas.
Rektor mengharapkan, ke depan MA dan Unhas bisa membangun kolaborasi khususnya dalam mendukung program merdeka belajar melalui peluang peningkatan praktisi mengajar.
“Unhas memiliki komitmen dalam mendorong peningkatan kualitas pada berbagai sektor. Sudah dua tahun Unhas menjadi kampus dengan praktisi mengajar terbaik. Kami harapkan, Unhas dan MA bisa bersinergi dan membangun kolaborasi dalam berbagai bidang,” jelasnya.
Baca juga: Unhas - San Diego University kerja sama inbound profesor dan mahasiswa
Baca juga: MA luncurkan aplikasi e-Prima dan e-Berpadu
Baca juga: Ketua MA minta seluruh pimpinan satuan kerja gunakan aplikasi e-Bima
Baca juga: MA: Perma 1 Tahun 2022 pedoman permohonan restitusi
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023