Wuerzburg, Jerman (ANTARA News) - Persatuan Sepakbola Ghana hari Senin meminta maaf karena salah seorang pemainnya mengibarkan bendera Israel untuk merayakan kemenangan timnya 2-0 atas Republik Ceko dalam pertandingan Piala Dunia. Jurubicara Tim, Randy Abbey, mengatakan adalah penting untuk mengemukakan bahwa FA Ghana tidak berusaha berpihak dalam konflik antara Israel dan Palestina. Bek John Paintsil sangat terkenal di Israel, tempat ia bermain untuk klub Hapoel Tel Aviv dan ingin menarik perhatian para pendukung Israel yang datang ke Jerman untuk mendukungnya, kata Abbey. "Ia benar-benar tidak menyadari akan akibat dari perbuatannya. Ia tidak tahu politik internasional. Kami meminta maaf kepada siapa pun yang terganggu dan kami berjanji bahwa hal seperti itu tidak akan terulang lagi," katanya seperti dikutip Reuters. "Ia tidak bermaksud membuat marah rakyat Arab atau mendukung Israel. Ia naif ... kami tidak perlu menghukumnya," sambungnya. Paintsil merayakan dua gol Ghana hari Sabtu dengan mengambil sebuah bendera kecil Israel dari dalam kaos kakinya dan mengibarkannya di atas kepalanya. Abbey mengatakan baik FA Ghana maupun Ghana sebagai negara mempunyai sikap politik yang kuat mengenai masalah tersebut dan mengatakan mereka berada di Jerman hanya untuk Piala Dunia. "Kami tidak mendukung atau menentang Israel atau negara Arab. Kami berada di sini untuk bermain sepakbola, kami berada di sini bukan untuk berpolitik," katanya. Seorang jurubicara FIFA mengatakan mereka tidak mempermasalahkan perbuatan itu dan Menteri Olahraga Israel, Ofir Pines-Paz dikutip menghargai Paintsil atas tindakannya itu dan mengatakan Ghana mendapat dukungan banyak pendukung Israel.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006