... Golongan darah AB sangat langka... "
Bukittinggi, Sumatera Barat (ANTARA News) - "Kami kesulitan dalam memenuhi permintaan golongan darah AB," kata Ketua PMI Cabang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Rachmat Aris. Artinya, donor golongan darah AB lebih langka ketimbang golongan darah 0, A, dan B.
"Golongan darah yang banyak tersedia di Bank Darah PMI adalah darah golongan A, O dan B. Golongan darah AB sangat langka," katanya ,di Bukittinggi, Sabtu.
Dia menyebutkan, pihaknya membutuhkan sebanyak 900 kantong darah sebulan untuk bisa memenuhi permintaan. Untuk itu, dia berharap masyarakat yang ingin menyumbangkan darah bisa datang ke PMI.
"Sejauh ini kebutuhan 900 kantong darah sebulan sering tak terpenuhi karena lima rumah sakit yang ada, rata-rata para pasiennya yang datang berobat sangat tinggi dari luar daerah," katanya.
Permintaan 900 kantong darah ke PMI perbulan itu, menurut dia, baru tercapai 500 kantong karena kesadaran masyarakat mendonorkan darah masih rendah.
PMI Cabang Bukittinggi memiliki dua unit mesin pengolahan trombosit di unit transfusi darah, yang berasal dari bantuan PMI Pusat dan pengadaan dengan biaya sendiri.
"Sebanyak 40 kantong darah hasil donor bisa diolah semalam, sehingga PMI siap menghadapi permintaan dari rumah sakit dan pasien," jelasnya.
Berbeda dengan pasien kecelakaan atau operasi yang hanya memerlukan darah segar, pasien DBD lebih memerlukan trombosit.
Trombosit darah hanya bisa disimpan paling lama 2,5 jam setelah pendonoran dan pengolahan, sehingga tidak bisa dipersiapkan tiap hari atau disimpan terlalu lama.
"Trombosit darah tidak bisa disimpan terlalu lama di kantong karena sifatnya yang mudah kedaluarsa," katanya. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013