13 Awardee IISMA Unhas jalani pembekalan keberangkatan

Makassar (ANTARA) - Sebanyak 13 mahasiswa Unhas penerima beasiswa (awardee) program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) Kemendikbudristek menjalani pembekalan persiapan keberangkatan.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof drg Muhammad Ruslin MKes SpBM(K), di Makassar, Jumat, menyampaikan selamat kepada 13 awardee yang berhasil mengikuti program IISMA 2023, yang dalam prosesnya tidak terlepas dari pendampingan dan bimbingan dari Kantor Urusan International Unhas.

Prof Ruslin berharap kesempatan yang didapatkan ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk mendapatkan peluang yang sama dalam mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas di kampus ternama luar negeri.

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat membangun relasi global. Diharapkan setiap mahasiswa dapat lebih percaya diri dan aktif untuk menyampaikan pendapat serta memperkenalkan budaya Sulawesi Selatan dan nama baik Unhas di mata dunia,” kata Prof Ruslin dalam kegiatan bertajuk "Pre-Departure Orientation Unhas IISMA Awardee 2023".

Setelah sambutan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi materi dari beberapa narasumber yang hadir.

Program IISMA merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Para mahasiswa Unhas tersebar di beberapa perguruan tinggi luar negeri.

13 Mahasiswa Unhas Program IISMA tersebut adalah
Arjuna Ribal, Sistem Informasi - The University of Adelaide, Australia, Atikah Raihanah Farcha, Perencanaan Wilayah dan Kota - University of Tartu, Estonia.

Selanjutnya, Chairunnisa Athaya, Sastra Inggris - Hanyang University, Korea Selatan, Muh. Ayyub A. Maksum, Akuntansi - University Sapienza of Rome, Italia, Muh. Reza Tryandhi Karundeng, Ilmu Hubungan Internasional - University of Pennsylvania, USA.

Kemudian, Muhammad Hafizh Hawari, Ilmu Hubungan Internasional - University Sapienza of Rome, Italia,
Muhammad Maulana Al Ghifari Ih, Manajemen - University of Padua, Italia.

Natasya Siandy, Ilmu Hubungan Internasional - Redboud University, Belanda, Nurul Aliah Puspita Arily, Sastra Jepang - Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia.

Putri Amanda Ramadhanti, Ilmu Hubungan Internasional - University of Tartu, Estonia, Ratu Nurul Syukria Rusdi, Ilmu Hubungan Internasional - Palacky University Olomouc, Republik Ceko.

Kemudian, A. Mario Farrasda As, Ilmu Hubungan Internasional - University of Zagreb, Kroasia, dan Aliyyah Ansariadi, Kesehatan Masyarakat - Michigan State University, USA.