London (ANTARA) - Enam orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam ledakan di pabrik bahan peledak di Kota Chapayevsk, Rusia tengah, menurut laporan kantor berita TASS.
Pabrik tersebut dikelola oleh Promsintez, salah satu produsen utama bahan peledak industri di Rusia sejak negara itu masih bernama Uni Soviet.
Kantor berita resmi Rusia itu mengatakan ledakan tersebut terjadi saat pipa sedang dibongkar dan tidak menyebabkan kebakaran.
Anggota parlemen Alexander Khinstein mengatakan ledakan tampaknya disebabkan oleh pengelasan, yang kemungkinan menyulut sisa-sisa bahan peledak yang tertinggal di dalam pipa.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina awal tahun lalu telah terjadi banyak ledakan atau kebakaran di depot bahan bakar, pabrik, jalur kereta api dan infrastruktur lainnya di Rusia.
Pihak berwenang mengaitkan beberapa insiden tersebut dengan Ukraina, sedangkan pihak-pihak lainnya menuding penyabotase pro-Ukraina.
Ukraina hampir tidak pernah mengomentari insiden semacam itu, tetapi beberapa kali menyatakan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh perselisihan di dalam negeri Rusia.
Pada 20 Juni, lima orang tewas dalam ledakan dan kebakaran di sebuah pabrik mesiu di wilayah Tambov, Rusia, tetapi gubernur daerah itu mengesampingkan kemungkinan serangan atau sabotase.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lavrov: Rusia akan kawal penyelidikan ledakan pipa gas Nord Stream
Baca juga: Rusia kembali tuding Ukraina dalang ledakan Jembatan Krimea
Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023