... sebagai warisan budaya UNESCO... "

Surabaya (ANTARA News) - Sekitar 40 seniman Korea Selatan yang tergabung dalam "The National Center for Korean Traditional Performing Arts-NCKTPA" akan menggelar pertunjukan seni musik dan tari di Gedung Balai Budaya Surabaya, Minggu (10/3).

Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya, Ifron Susanto, Sabtu, mengatakan, pertunjukan yang diselenggarakan ASEAN-Korea Centre itu menandai 40 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea.

"Surabaya dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara ini, antara lain karena kita mempunyai hubungan kota kembar dengan Kota Busan, Korea Selatan," katanya.

Diketahui ASEAN-Korea Centre adalah organisasi antarpemerintah yang diberi mandat meningkatkan volume perdagangan, mempercepat penanaman modal, menggairahkan pariwisata, dan memperkaya pertukaran budaya antara negara-negara anggota ASEAN dan Korea.

Menurut dia, NCKTPA yang akan tampil pada acara tersebut merupakan kelompok seniman pertunjukan tari dan musik yang sering memeriahkan acara-acara kenegaraan di Korea.

Dia mengatakan, kelompok ini di negaranya berhasil mewariskan musik dan tarian yang hampir punah karena penjajahan Jepang. Berkat jasa NCKTPA, berbagai aset budaya Korea, yakni Jongmyo Jerye-ak (musik ritual Jongmyo), Pansori, dan tarian Cheoyongmu dinilai sebagai warisan budaya UNESCO.

(A052/F002)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013