Biak (ANTARA) - Sebanyak 1.200 anak muda Biak di Kabupaten Biak Numfor, Papua menggelar parade Tari Wor untuk menjaga pelestarian dan melindungi kesenian khas daerah.
"Penyelenggaraan parade Tari Wor untuk memberikan pelestarian seni budaya Biak lewat Festival Biak Munara Wampasi (BMW) 2023," ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap di Biak, Jumat, usai melepas parade Wor yang dipusatkan di Jalan Imam Bonjol Distrik Biak Kota.
Ia menyebut Tari Wor yang banyak dimainkan anak-anak milenial itu merupakan seni daerah khas suku Biak, yang diharapkan tetap hidup sepanjang zaman.
Baca juga: Belasan sanggar parade Tari Wor di Biak
"Parade Tari Wor diikuti sanggar seni dan warga dari berbagai kampung dan distrik," ujarnya.
Bupati Herry Naap mengucapkan terima kasih kepada peserta parade Tari Wor yang berasal dari berbagai kampung, kelurahan dan distrik, yang tampil memeriahkan Festival Biak Munara Wampasi 2023.
"Tarian Wor memberikan kecintaan identitas seni budaya adat suku Biak yang tetap lestari sepanjang zaman," kata Herry Ario Naap.
Wakil Ketua Pengurus Dewan Kesenian Biak Hosea Mirino mengatakan Tari Wor merupakan tarian adat yang berhubungan dengan alam, budaya, istiadat, dan kemaritiman.
Baca juga: Festival BMW siapkan atraksi budaya tangkap ikan snapmor
Baca juga: 200 petugas Polres amankan Festival Biak Munara Wampasi
"Dampak positif dari pelaksanaan Tari Wor untuk menanamkan kecintaan anak-anak Biak terhadap budaya asli daerah lewat Festival BMW," kata Hosea.
Dewan Kesenian Biak memberikan apresiasi atas perhatian dan kepedulian Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, karena berkontribusi melestarikan budaya adat suku Biak.
Hosea berharap siswa dan anak-anak yang tampil dalam parade Tari Wor dapat menyiapkan diri untuk mengikuti lomba dalam menyambut HUT ke-78 RI.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023