Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Pemerintah bersama aparat terkait terus berupaya mencari dan mengevakuasi korban hilang akibat bencana banjir bandang di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.

"MPR pun mendorong Pemerintah bersama aparat untuk terus berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih hilang, di samping mendata seluruh kerugian yang timbul akibat bencana tersebut," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang warga dalam musibah bencana banjir bandang tersebut. Dia juga prihatin terhadap seluruh warga yang terdampak bencana dan mengalami kerugian.

Menyikapi musibah tersebut, Bambang meminta Pemerintah berkomitmen dalam memberikan dukungan maupun perhatian terhadap seluruh korban bencana alam yang terdampak.

"Dengan memastikan seluruh warga terdampak bencana berada di tempat-tempat pengungsian atau shelter yang layak dan nyaman, serta terjamin seluruh kebutuhannya," tambahnya.

Baca juga: Banjir menghanyutkan enam orang dan dua rumah di OKU Selatan

Dia juga meminta Pemerintah pusat, pemerintah daerah, bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mendata dan menyiapkan seluruh kebutuhan warga terdampak.

"Khususnya kebutuhan dasar para korban, mulai dari kebutuhan medis, akses air bersih, kebutuhan logistik, hingga trauma healing," ucapnya.

Terakhir, dia meminta Pemerintah beserta seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk bekerja sama menyusun dan mematangkan program tanggap bencana, sebagai upaya mitigasi bencana alam jangka panjang guna meminimalkan dampak kerugian yang ditimbulkan.

"Yakni dengan pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan, dan jembatan hingga pemantauan debit air secara berkala saat terjadi hujan," kata dia.

Baca juga: BNPB: Banjir bandang OKU Selatan sebabkan enam kecamatan terdampak

Sebelumnya, Rabu (5/7), bencana banjir menghanyutkan enam orang dan dua rumah di bagian wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.

Menurut laporan dari tim BPBD OKU Selatan di lapangan, tiga dari enam orang yang hanyut diketahui bernama Karno (60), Sarmi (50), dan Toyib (30).

"Satu di antaranya, atas nama Karno, ditemukan tewas," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori.

Pada Kamis (6/7), BNPB melaporkan banjir bandang yang terjadi di Kabupaten OKU Selatan menyebabkan warga di enam kecamatan wilayah tersebut terdampak. Diperkirakan sebanyak 202 KK/457 jiwa turut terdampak atas bencana tersebut.

Baca juga: OKU Selatan salurkan bantuan sembako untuk ratusan korban banjir

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023