"Pencarian masih berlanjut dengan menggunakan perahu dan penyelam andal dari TNI AL, Polairud dan Basarnas," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hermansyah, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Jumat.
Ia mengatakan hingga saat ini proses pencarian korban hilang masih terus dilakukan dengan mengerahkan beberapa tim gabungan.
"Kami dari BPBD TNI polisi, nelayan sekitar, masih berupaya terus untuk menemukan mahasiswa yang hilang," kata dia.
Baca juga: Rektor Itera terus pantau pencarian mahasiswa hilang di Pesisir Barat
Baca juga: Basarnas: Mahasiswa KKN Itera hilang di Pesisir Barat belum ditemukan
Namun, kata dia, proses pencarian korban masih sering terhalang cuaca buruk seperti angin kencang, ombak tinggi atau gelombang besar dan lainnya.
"Kendala di lapangan berupa cuaca buruk gelombang tinggi," ujar dia.
Kejadian berawal saat korban beserta rekannya dan remaja Pekon Kerbang Dalam bermain bola di pinggir pantai pada Rabu (05/7) sore.
Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB korban dan rekannya mandi di pantai setelah bermain bola, seketika ada ombak besar datang. Korban terseret arus dan hilang terbawa ombak, sedangkan yang lainnya berhasil selamat menuju daratan.*
Baca juga: Mahasiswa KKN Itera tenggelam saat berenang di Pantai Pekon Lampung
Baca juga: Itera siap debut pada kompetisi mobil hemat energi di Mandalika
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023